SuaraJabar.id - Kendornya protokol kesehatan membuat klaster Covid-19 bermunculan. Di Kabupaten Sukabumi, Satgas Covid-19 menemukan klaster game online.
Klaster game online terjadi di kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang sejak awal pandemi selalu ada kasus covid-19 adalah Jampang Kulon.
Dilansir dari Sukabumiupdate.com, Satgas Covid-19 bahkan pernah menemukan 14 kasus positif dalam satu hari dan keberadaan Klaster game online.
Hal ini diceritakan Ketua Satgas Covid-19 Jampang Kulon dr Givan ditengah obrolan soal peningkatan kasus dalam dua pekan terakhir.
Baca Juga: Gelar Operasi Yustisi, Anies: Kafe dan Resto Masih Banyak yang Langgar Aturan
"Hasil telusur terjadi kluster penularan saat berkerumun, seperti di tempat tongkrongan game online," ujarnya, Jumat kemarin (18/6/2021).
Menurut Givan, hasil tracing dari kasus terkonfirmasi positif ditemukan banyak pasien yang terpapar dengan riwayat kelompok anak-anak yang main game online.
"Anak-anak nongkrong main Game Online "pada mabar". Nah pada sakit bawa pulang ke rumah, keluarga penghuni rumah jadi pada sakit," ungkapnya.
Pada hari Rabu 16 Juli 2021 silam, lanjut Givan, satgas mengadakan pemeriksaan kontak erat di salah satu desa, di Kecamatan Jampang Kulon. Dalam sehari ada 14 dari 17 orang yang positif hasil swab antigen, yang kemudian dilanjutkan dengan swab PCR dan hasilnya tidak berbeda dari antigen.
"Kondisi di Pajampangan, Sukabumi Selatan memang mengalami kenaikan kasus dalam dua pekan terakhir. Kami kewalahan, tapi bawa enjoy aja, ini sudah tugas dan kewajiban, kalau dibawa stress takut imun turun, bisa bahaya lagi," jelasnya.
Baca Juga: Ikut Operasi Prokes Covid-19 di Kafe, Anies: Masih Banyak yang Langgar Aturan
Givan menambahkan bahwa saat ini ruang isolasi di RSUD Jampang Kulon mencapai setengah dari kapasitas. Dari total 30 tempat tidur atau bed isolasi sudah terisi setengahnya.
"Informasi dari Kabid Pelayanan RSUD Jampang Kulon, Keadaan sekarang perawatan isolasi COVID -19. ICU 1 orang, dan rawat isolasi biasa 13 orang," terangnya.
Data Satgas Kecamatan Jampang Kulon mencatat, selama pandemi atau dari April 2020 hingga hari ini, 18 Juni 2021 ada 357 kasus positif terkonfirmasi PCR. Tingkat kesembuhan cukup tinggi mencapai 305 pasien.
"Angka kematian selama pandemi itu 9 pasien," bebernya.
Dengan tren kenaikan angka infeksi covid-19 akhir-akhir ini, Givan khawatir jika warga tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik maka terjadi ledakan kasus.
"Sebagai satgas kami terus meminta warga untuk menjaga kesehatan baik diri sendiri khususnya kesehatan bersama. Tidak susah, cukup pakai masker, upayakan jaga jarak saat beraktivitas, dan rajin-rajin cuci tangan pakai sabun. Jaga imun tubuh dengan asupan makanan dan istirahat yang cukup," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tips Seru Mabar di Kampung Halaman Saat Lebaran, Ini 8 Rekomendasi Game Online
-
Game Online: Hiburan atau Jerat Kecanduan?
-
Silent Hill f: Spesifikasi PC yang Masih Bisa Pakai CPU dan GPU Lama
-
Wild Cash Game Online yang Menghasilkan Uang, Bisa Tarik ke Saldo Dana hingga Ovo
-
Bukan Judol! Ini Deretan Game Online Android yang Bisa Menghasilkan Uang
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?