SuaraJabar.id - Tenaga kesehatan di Jawa Barat bakal mendapay suplemen terapi COVID-19 untuk menjaga imunitas mereka dalam berjuang atau berjibaku menghadapi lonjakan pasien COVID-19.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia mengatakan Pemprov Jabar menerima 25 ribu botol suplemen terapi COVID-19 bernama Rhea Health Tone (RHT).
Suplemen tersebut diterima saat kegiatan Donasi RHT kepada Frontliner Kesehatan di Jawa Barat yang digelar secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Rabu (24/6/2021).
Kang Emil itu mengatakan atas nama masyarakat dan Pemprov Jabar menyampaikan terima kasih atas donasi suplemen terapi COVID-19 yang nilainya mencapai lebih dari Rp6,8 miliar itu.
"Saya atas nama masyarakat dan Pemprov Jabar saya haturkan terima kasih atas donasi yang jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp 6,8 miliar lebih ini, luar biasa," kata Kang Emil.
Dia mengatakan bahwa donasi suplemen terapi COVID-19 yang diklaim dapat mempercepat penyembuhan pasien COVID-19 ini akan dibagikan kepada para nakes sebagai garda terdepan penanganan COVID-19, khususnya para tenaga kesehatan di wilayah yang berstatus zona merah.
"Sehingga urusan pembagian donasi ini pun nantinya tidak akan rata, nanti dibanyakin ke Bodebek dan Bandung Raya, baru daerah-daerah lainnya," kata dia.
Kang Emil berharap, masyarakat tidak panik saat divonis COVID-19 dan saat ini kebanyakan masyarakat panik saat mengetahui dirinya positif COVID-19 dan berusaha mendapatkan pelayanan di rumah sakit.
Sehingga rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar kini nyaris penuh.
Baca Juga: Kejar Target Jokowi 1 Juta Dosis/Hari, Polri Gelar Vaksinasi Massal Covid-19
"Karena panik dan minim pengetahuan COVID-19, mereka akhirnya lari ke RS, padahal sakitnya biasa saja gejala ringan dan sedang akhirnya rumah sakit penuh," kata dia.
"Sehingga saat ini yang gejala ringan dan sedang sekarang diarahkan di rumah saja. Biar yang di rumah sakit yang gejala berat dan sangat berat," kata Kang Emil.
Kang Emil juga berharap donasi RHT yang dikembangkan para peneliti RHEA di Armenia tersebut dapat bermanfaat dalam menjaga imunitas para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya sehingga penanganan COVID-19 di Jabar dapat berjalan optimal.
"Donasi ini sangat penting di tengah situasi darurat COVID-19 yang dihadapi Jabar saat ini, khususnya untuk menjaga para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan," katanya.
Sementara itu, Inisiatior RHT di Indonesia, Rudiantara menuturkan sebagian besar suplemen terapi COVID-19 tersebut akan disebar kepada jaringan yang sudah terbentuk oleh Program Puspa (Pemberdayaan 100 Puskesmas Jabar).
Rudiantara mengatakan dengan kesiapan jaringan Puspa sebanyak 14.000 botol RHT akan didistribusikan melalui koordinator program Puspa, yaitu CISDI atau Centre for Indonesia’s Strategic Development Initiatives dan 11.000 botol lainnya akan didistribusikan melalui jaringan Pemprov Jabar.
Berita Terkait
-
Macan Tutul Berkeliaran di Hotel Lembang, Petugas Gabungan Turun Tangan
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Macan Tutul yang Masuk ke Hotel Berhasil Dievakuasi
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny