Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Juni 2021 | 17:04 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

Pemerintah Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) misalnya, mereka menduga ada banyak karyawan PT Kwangduk Worldwide yang terpapar COVID-19.

Pasalnya, Pemdes Cikalong sudah menerima aduan dari karyawan yang mengeluhkan sakit batuk, pilek hingga demam. Keluhan tersebut mengarah pada gejala COVID-19.

"Kalau dari laporan karyawan, kita curiganya mengarah ke COVID-19. Tapi perusahaannya tidak kooperatif," kata Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (23/6/2021).

Berdasarkan aduan tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 bersama Kecamatan Cikalongwetan melakukan sidak beberapa hari lalu ke PT Kwangduk Worldwide untuk mencari kebenarannya. Sebab pihaknya khawatir karyawan perusahaan tersebut terpapar virus Corona.

Baca Juga: COVID-19 Menggila, Wagub Uu Ingin Jawa Barat Lockdown

Sambutan kurang baik didapat Tim Satgas sebab pihak perusahaan tidak kooperatif. Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil itu enggan memberikan data jumlah karyawan yang mengalami gejala yang diduga COVID-19.

Namun ketika dikonfirmasi ke bagian perawatan, diakui ada puluhan karayawan yang memang mengalami sakit dengan berbagai keluhan. Seperti batuk, pilek hingga demam.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat perihal rencana swab test terhadap para karyawan PT Kwangduk Worldwide.

Load More