SuaraJabar.id - Warga Kota Bandung dihebohkan dengan kemunculan sebuah kelompok yang diduga merupakan aliran sesat. Kelompok yang mengklaim memiliki rasul baru itu bernama Baiti Jannati.
Adalah seorang berinisial R, pimpinan dari kelompok Baiti Jannati yang mendeklarasikan diri sebagai rasul atau utusan Tuhan.
Tak ayal, keberadaan kelompok ini membuat masyarakat di sekitar markas mereka di daerah Buahbatu geram. Polisi pun bergerak cepat menindaklanjuti adanya aliran tersebut.
Polrestabes Bandung langsung mendatangi lokasi kelompok Baiti Jannati yang beralamat di Kelurahan Cijawura, Buahbatu, Kota Bandung.
"Kita amankan delapan orang untuk kita mintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang, saat dihubungi via ponselnya, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Lepas Status Zona Merah, BOR Bandung Barat di Atas 90 Persen
Menurut Adanan, mereka yang diamankan untuk menghindari adanya keributan antar warga. Selain itu mereka juga akan dimintai keterangan terkait pimpinannya yang mengaku sebagai rasul.
"Kita. Masih melakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu," ucapnya.
Dalam pemeriksaan terkait aliran Baiti Jannati ini, pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar. Hal itu untuk menentukan ada ataukah tidak unsur pidana dalam perkara tersebut.
"Apakah bisa kita kenakan Pasal 165 A atau penistaan agama ya nanti kita akan berproses sesuai ketentuan hukum dan kita profesional tidak akan mendiskreditkan suatu kelompok atau golongan masyarakat tertentu, akan kita proses sesuai ketentuan hukum," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pimpinan Yayasan Rosyid di Buahbatu, Kota Bandung diamankan polisi, Kamis (24/6/2021) dini hari. Ia diamankan polisi untuk menghindari amukan warga yang menganggap yayasan tersebut menyebarkan aliran sesat karena pemimpinnya mendeklarasikan diri sebagai rasul.
Baca Juga: STOP PRESS: Kota dan Kabupaten Bandung Zona Merah COVID-19
Yayasan ini sempat membuat heboh warga Kelurahan Cijawura Kecamatan Buahbatu Kota Bandung. Yayasan itu diduga menyebarkan aliran sesat.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Buahbatu Edi Juhendi. Ia mengatakan, satu pekan kemarin sudah mendapatkan informasi bahwa masyarakat setempat melaporkan pimpinan yayasan ke polsek setempat.
Namun saat itu, kantor polsek sedang lockdown akibat beberapa petugas terpapar Covid-19.
Dia mengatakan, akhirnya memfasilitasi pertemuan antara pimpinan yayasan dengan tokoh agama, tokoh RT, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kelurahan dan RW serta masyarakat di kelurahan. Disepakati dalam pertemuan itu ajaran tersebut merupakan aliran sesat.
"Oleh saya difasilitasi di kelurahan sama tokoh RT, RW, tokoh agama. Sepakat aliran tersebut menyimpang, sesat kata MUI kelurahan," ujarnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Pendidikan Hengky Kurniawan vs Jeje Govinda vs Gilang Dirga: Ipar Raffi Ahmad Berpotensi Menang di Bandung Barat
-
Unggul Hitung Cepat, Segini Gaji yang Bakal Diterima Jeje Govinda Jika Jadi Bupati Bandung Barat
-
Tantang Klub Asnawi Mangkualam, Persib Yakin Menang
-
Unggul Quick Count, Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah 'Rayakan' dengan Makan Pecel Lele Kaki Lima
-
Jeje Govinda Menang atau Kalah Pilkada? Begini Cara Cek Real Count Suami Syahnaz
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar
-
Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar