SuaraJabar.id - Sudah dua tahun lebih Tamara Senada Islami mengurusi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Cimahi. Perempuan berusia 25 tahun itu merupakan salah satu Pekerja Sosial (Peksos).
Hati nurani Tamara terpanggil untuk menjadi pekerja sosial tahun 2019. Ia mengaku tertantang menghadapi problematika sosial di kota mungil ini. Perempuan cantik itu rela menjadi "kaki tangan dan otak" bagi masyarakat yang berhak mendapat bantuan.
Saat itu, lulusan Politeknik Kesejahteraan Sosial atau Poltekesos Bandung itu mendapat panggilan dari Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi.
"Saya lulus kuliah tahun 2018. Terus mengajukan lamaran dan dipanggil untuk interview. Alhamdulillah diterima," ujar Tamara kepada Suara.com, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Kabar Duka, RSUD Cibabat Kehilangan Dokter Terbaiknya karena COVID-19
Tugasnya untuk memperjuangkan hak masyarakat dalam permasalahan sosial pun dimulai. Tamara ditempatkan di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.
Dikaruniai paras cantik lantas tak membuatnya risih untuk turun langsung ke lapangan mendengar keluhan hingga mencarikan solusi bagi permasalahan sosial yang sedang dialami warga di Kelurahan Padasuka.
Berbekal ilmu yang dimiliki sejak SMA hingga kuliah, Tamara tak butuh waktu lama untuk beradaptasi di lingkungan barunya. Ia suka dunia sosial. Bukan soal rupiah saja, tapi ada kesenangan yang didapatnya ketika menolong orang yang memiliki permasalahan sosial.
Berbagai permasalahan sosial pun Tamara temukan di lapangan. Contohnya saja, ada lansia terlantar yang sudah tidak memiliki keluarga. Sesuai tugasnya, ia pun langsung mencarikan solusi bersama pihak RT RW, pihak kelurahan, kecamatan dan pihak DinsosP2KBP3A.
"Lalu ada anak disabilitas yang tidak bisa jalan maka Peksos, RT RW, kelurahan dan DinsosP2KBP3A berkoordinasi dengan Baznas Kota Cimahi untuk memberikan bantuan berupa kursi roda," ungkap Tamara.
Baca Juga: Viral Video Rombongan Peti Mati Jenazah COVID-19, Dirut RSUD Cibabat: Begitu Kondisinya
Tugas Tamara sebagai Peksos bertambah dikala pandemi COVID-19 mewabah. Ia harus melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan warga yang ekonominya terdampak akibat virus korona.
Berita Terkait
-
Kasus Nomor Cantik Telkomsel Masuk Persidangan: Penggugat Tunjukkan 21 Bukti
-
Ternyata! Daun Hijau Kecil Ini Bikin Kulit Cantik, Banyak Tumbuh di Pekarangan Rumah
-
Ulasan Novel Cantik Itu Luka: Menguak Luka Dibalik Kecantikan
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
-
Medusa: Wanita Cantik di Mitologi Yunani Kuno yang Punya Kisah Memilukan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang