SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan, virus Corona varian Delta atau yang sebelumnya disebut varian B1617.2 sudah terdekteksi menyebar di sembilan daerah di Jabar.
Hasil ini didapat dari pengurutan seluruh genom atau whole genome sequencing (WGS) yang telah dilakukan sebelumnya.
Di Jabar, Ridwan Kamil menyebut, varian yang mulanya teridentifikasi di India itu kini sudah menyebar di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Purwakarta, Depok, Karawang dan Kabupaten Subang.
"Kita sudah melakukan genome sequencing dan menemukan kurang lebih ada di sembilan kabupaten kota," ungkapnya dalam konferensi virtual, diikuti Suara.com, Rabu (30/6/2021).
Ridwan Kamil menyebut, varian Delta memiliki daya tular yang lebih cepat, tiga hingga 10 kali lipat. Dari hasil amatan sejauh ini, sebut Ridwan, penularan varian Delta lebih menjangkiti usia muda. Akan tetapi, tingkat kesembuhannya dinilai masih tinggi.
"Varian Delta ini mulai mendampaki usia muda. Laporan dari (Rumas Sakit) Borromeus, yang saya ambil sampelnya, jadi pasien-pasien usia muda jadi banyak. Tapi semuanya cepat sembuh juga. Ini menunjukan karena anak muda imunitasnya kuat," katanya.
Ridwan Kamil menegaskan, penyebaran varian Delta di Jabar harus sangat diwaspadai. Dalam hal ini, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dianggap menjadi cara untuk menahan laju penularan.
"Kalau dilawan dengan prokes yang ketat Insyaallah tidak akan tertular," tandasnya.
Diketahui, seiring temuan varian Delta di sembilan daerah tersebut, pada pekan ini Jabar memiliki 11 daerah yang masuk dalam kategori zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Sebagai upaya pengendalian, Pemerintah Provinsi Jabar bakal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro darurat di daerah zona merah.
Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Dipanggil KPK Terkait Dugaan Suap di Indramayu
Adapun, 11 zona merah tersebut yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi
Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, dan Kota Depok. [SUARA.COM/ M Dikdik RA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
Terkini
-
Jurus Ganda Dedi Mulyadi Jaga Cagar Budaya: Ultimatum untuk Perusuh, Dialog dengan Mahasiswa
-
5 Fakta Geger Kebijakan Pemkab Bogor Putar Ibu Pertiwi di Lampu Merah, Sampai Siap Bayar Royalti?
-
Kompak! Rektor UNISBA dan Polda Jabar Sebut Kerusuhan Dipicu Penyusup, Bantah Aparat Masuk Kampus
-
Gebrakan Nekat Pemkab Bogor: Siap Pasang Badan dan Bayar Royalti Demi Gema Ibu Pertiwi
-
Bukan Sekadar Lagu, 'Ibu Pertiwi' Jadi Protes Sunyi Pemkab Bogor Atas Kondisi Nasional?