SuaraJabar.id - Momentum PPKM Darurat rupanya ikut dimanfaatkan oleh pelaku kriminalitas. Di Kota bandjar misalnya, dua orang begal menyamar sebagai anggota Satgas COVID-19 saat melakoni aksinya.
Korban begal bekedok Satgas COVID-19 itu adalah seorang warga Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Sepeda motornya raib dibawa kabur begal yang mengaku sebagai Satgas COVID-19 dari kepolisian.
Korban sempat mencoba mempertahankan sepeda motor miliknya. Namun ia kalah duel dengan begal yang mengaku sebagai anggota Satgas COVID-19 itu.
Usai kalah duel, korban dilempar pelaku ke sawah. Sedangkan motor jenis matic Honda Beat dengan nopol Z 3418 YS milik korban dibawa kabur pelaku.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Buka Opsi Buka Tenda Dirikan Rumah Sakit Darurat, Begini Syaratnya
Maman (44), orang tua korban, mengungkapkan, kejadian bermula saat anaknya yang bernama Muhammad Irfan Kusumawardana (14) sekitar pukul 21.00 WIB pada Rabu (7/7/2021) bersama temannya hendak mengunjungi pengajian yang berlokasi di Alun-alun Langensari.
Namun, setelah berangkat dan sampai di Alun-alun ternyata tidak ada kegiatan itu. Kemudian anaknya mencari informasi pengajian itu ke temannya.
“Nah, saat menghubungi temannya, tiba-tiba datang dua orang yang pura-pura jadi anggota Satgas Covid-19 menggunakan sepeda motor,” katanya, Kamis (8/7/2021).
Lantaran anaknya tidak menggunakan masker, kedua oknum itu langsung meminta agar anaknya mengikuti pelaku ke kantor polisi.
Supaya aksinya berjalan mulus, pelaku pun meminta korban supaya dibonceng, begitu juga pelaku yang satunya lagi membonceng teman korban.
Baca Juga: Beri Contoh Warga, Tim Satgas Covid-19 Batalkan Musyawarah BKMT Kepri
“Mereka ya ikut saja karena takut, apalagi mengakunya sebagai petugas,” ujarnya.
Setelah berjalan, korban merasa curiga karena saat tiba di perempatan pasar pelaku justru belok ke kiri yang mana menuju arah Manganti.
Padahal, kantor Polsek Langensari arahnya ke kanan menuju Banjar via jalur pengairan.
Benar saja, tidak jauh dari perempatan pasar pelaku meminta korban turun, namun anaknya menolak permintaan itu.
Agar warga sekitar tidak mengetahui aksinya itu, pelaku pun langsung bergegas membawa korban ke arah Manganti.
“Saat tiba di sekitar pabrik wajan sebelum perbatasan Banjar-Ciamis, pelaku kembali meminta anak saya turun, tapi tetap menolak hingga terjadi perkelahian satu lawan satu,” imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kasus Pengusaha Mama Khas Banjar Viral, DPR Wanti-wanti Polisi Tak Gampang Seret Orang ke Pengadilan
-
Firli Norachim, Pengusaha "Mama Khas Banjar" yang Tutup Gegara UU Perlindungan Konsumen
-
Menteri UMKM Tegaskan Bertanggungjawab Atas Kasus Mama Khas Banjar
-
Koboi Jalanan di Tangerang Berbohong Ngaku Korban Begal: Mabuknya Rese hingga Kena Peluru Sendiri
-
Duit Istri Ludes Buat Judi, Pria Cimahi Ngaku Dibegal, Endingnya Bikin Repot Polisi
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal