SuaraJabar.id - Nelayan di perairan Pangandaran saat ini tengah panen berkah. Di musim ikan laut ini, seorang nelayan di Pangandaran bisa mendapat keuntungan Rp 244.793.200 dalam sekali melaut.
Nelayan yang bisa meraup hingga ratusan juta itu rata-rata fokus berburu ikan kakap China atau yang dikenal dengan nama ikan cabuk.
Dari keterangan Operator Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP) Pelabuhan Perikanan Cikidang Babakan, Pangandaran, Sutartono, nelayan Pangandaran bisa mendapatkan tangkapan hingga lebih dari satu ton ikan kakap China dalam sekali melaut.
"Hasil tangkapan ikan cabuk itu mencapai 1.216,4 Kilogram," kata Sutartono dikutip dari Times Indonesia-jejaring Suara.com, Senin (12/7/2021).
Hasil tangkapan tersebut dilelang dengan harga per kilogram Rp 130.000 hingga Rp 250.000.
"Rata-rata satu ekor ikan itu memiliki bobot berat 6 kilogram hingga 18 kilogram," tambahnya.
Kali ini, hasil tangkapan ikan tersebut dihitung satuan sebanyak 104 ekor.
"Mungkin ini pertanda bahwa dengan hasil tangkapan yang melimpah tersebut awal dari musim ikan laut," jelasnya.
Sutartono mengimbau, nelayan yang mendarat wajib membawa seluruh hasil tangkapan ke TPI dan mengikuti proses lelang.
Baca Juga: Geger Seekor Naga Bintang Sebesar Mobil Terdampar di Batu Karas, Nelayan: Pertanda Berkah
Datangnya musim ikan laut di perairan Pangandaran dengan seorang nelayan berhasil mendapat keuntungan Rp 244.793.200 dalam sekali berangkat diharapkan pertanda baik.
Berita Terkait
-
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
-
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran, Masyarakat Diminta Waspada Gempa Susulan!
-
Profil Citra Pitriyami: Bupati Termiskin, Ternyata Kakak Kandung Artis Terkenal
-
5 Tempat Wisata Eksotis di Pangandaran, Eks Menteri Susi Singgung Harta Tiket Masuk
-
Resep Rahasia Santapan Pangandaran, 7 Kuliner Khas yang Bisa Kamu Bikin Sendiri di Rumah
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
-
Resmi! Dukcapil Serahkan NIK Warga RI untuk Awasi Wajib Pajak
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
Terkini
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun
-
Penyebab Banjir Bandang yang Terjang Dua Desa di Cianjur, Rendam Rumah hingga 2 Meter
-
Melalui Budidaya Sorgum di Kabupaten Bogor, Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Desa
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta