SuaraJabar.id - Tenaga kesehatan atau nakes di Jawa Barat yang tengah menjalankan peran sebagai garda terdepan melawan COVID-19 menerima bantuan alat pelindung diri atau APD seperti baju hazmat dan
Mereka mendapatkan tambahan APD sebagai tambahan amunisi dalam perang melawan COVID-19 dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
DPRD Jawa Barat membagikan ratusan alat perlindungan diri (APD) dan ribuan masker untuk tenaga kesehatan di lima lokasi atau titik, masing-masing titik mendapatkan 192 hazmat dan 1200 masker jenis KN 95.
"Ini menjadi prioritas kita dalam memenuhi kebutuhan APD dan masker khususnya bagi nakes," kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Syahrir seusai bagikan APD dan masker untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang, Kabupaten Bandung, dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: Sepekan PPKM Darurat Diterapkan, Wagub DKI: Masih Banyak Perusahaan Melanggar
Rencananya, lanjut dia, kebutuhan APD dan masker tersebut diprioritaskan untuk tenaga pelayanan kesehatan di rumah sakit karena tenaga kesehatan berperan penting dalam melayani pasien yang terpapar COVID-19.
"Apalagi, saat ini hampir di semua rumah sakit tingkat keterisiannya mencapai 100 persen," katanya.
Meskipun secara jumlah APD yang diberikan belum memenuhi kebutuhan rumah sakit secara signifikan paling tidak, kata dia, hal ini dapat memberikan manfaat besar bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan kesehatan.
"Semoga APD yang diberikan memberikan manfaat yang besar meski jumlahnya tidak seberapa," kata Syahrir yang juga sebagai Wakil Koordinator Satgas COVID-19 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna juga mengapresiasi bantuan berupa APD dan masker khususnya bagi tenaga kesehatan dari DPRD Jawa Barat.
Baca Juga: Bupati Banyumas Sebut Ada Bayi Meninggal karena COVID-19, Diskes: Baru Kemungkinan
Menurut Dadang, bantuan tersebut akan sangat bermanfaat dalam situasi peningkatan COVID-19 khususnya di Kabupaten Bandung karena hingga Desember 2021 ditargetkan sebanyak 2,4 juta warganya akan mendapatkan vaksinasi.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura