SuaraJabar.id - Akibat stok kantong jenazah habis, warga yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat dibungkus menggunakan plastik.
Relawan Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Lembang nyaris setiap hari menerima laporan dan mengurus pemakaman jenazah yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Namun, jenazah terpaksa dibungkus kantong plastik karena ketiadaan kantong jenazah. Kondisi tersebut dirasakan Tim Pemulasaraan Jenazahnya COVID-19 sejak sepekan terakhir.
"Untuk stok sudah habis, terakhir enam hari ke belakang kantong jenazah dipakai warga di sini. Kami mencari ke puskesmas juga tidak ada, dengan bahasa kosong," ungkap Relawan Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Lembang, July Heryanto, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Pemkot Solo Larang Isoman di Rumah, Gibran Isolasi Mandiri Dimana?
Saat ini, jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri cukup banyak di wilayah Lembang.
Kondisi tersebut diikuti oleh tingkat kematiannya yang juga tinggi. Dalam sehari, kata July, ada dua hingga tiga orang yang meninggal.
"Tinggi sekali, beberapa jenazah terpaksa dibungkus plastik bening. Ada 3 yang pakai plastik kalau tidak salah," bebernya.
Selain kantong jenazah, pihaknya juga membutuhkan perlengkapan lainnya untuk melakukan pemulasaraan jenazah COVID-19.
Seperti Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan karet dan masker agar selama bertugas merasa tenang aman dan nyaman.
Baca Juga: Sehari 10-30 Jenazah COVID-19 Dimakamkan, 2 TPU di Kabupaten Bekasi Nyaris Penuh
Apalagi pihaknya juga menerima kiriman jenazah COVID-19 dari luar daerah dan memiliki riwayat pernah hidup atau tinggal di Lembang. Jika kondisi ini terus berlangsung, pihaknya mengaku bakal kewalahan menguburkan jenazah COVID-19 seiring meningkatnya kematian pasien konfirmasi positif.
Berita Terkait
-
Update Harga Tiket Lembang Park & Zoo Terbaru 2025: Jangan Sampai Kehabisan Tiket!
-
Sebulan Menjabat Jadi Bupati, Jeje Govinda Bingung Ditanya Dedi Mulyadi
-
5 Tempat Wisata di Lembang Cocok untuk Libur Lebaran, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Syahnaz Sadiqah Jadi Ketua PKK, Publik Malah Ributkan Gelar Hajah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?