SuaraJabar.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (KBB) atau Disbudpar KBB pesimis bisa kasih kompensasi COVID-19 ke pengusaha pariwisata setempat. Kompensasi itu khusus untuk biaya perawatan lokasi wisata.
Itu adalah kompensasi dari dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Kepala Disparbud KBB, Heri Partomo mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 30 ribu pelaku usaha pariwisata di KBB untuk mendapatkan bantuan hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Dari KBB yang diusulkan ada kurang lebih 30 ribu para pelaku pariwisata terutama para pekerja," ujar Heri saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/7/2021).
Pihaknya berharap bantuan hibah tersebut bisa disalurkan terhadap para pekerja yang bergerak di bidang Pariwisata secepatnya.
Sebab, para pelaku wisata khususnya pekerjanya sangat terdampak dengan kebijakan PPKM Darurat ini.
"Semoga Agustus sudah bisa turun. Hibah belum tahu dalam bentuk apa, baru diminta pengajuan data saja," ujar Heri.
Sementara untuk kompensasi biaya perawatan dan pemeliharaan, Heri mengaku belum membahasnya.
Namun jika melihat postur anggaran yang ada, kata dia, kemungkinan terealisasinya sangat kecil.
Baca Juga: Panduan Salat Idul Adha saat PPKM Darurat Sesuai Anjuran Kemenag
"Kecil kemungkinan untuk memberikan kompensasi. Tapi meskipun nanti ada pelaku wisata yang mengajukan maka akan kita dorong dan kita coba fasilitasi," jelasnya.
Dirinya melanjutkan, kondisi bisnis Pariwisata ditengah PPKM Darurat ini nyaris sama seperti penutupan yang dilakukan tahun lalu. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan bagi para pengusaha.
"Kondisi pariwisata saat PPKM merasakan dampak yang sama seperti pertama penutupan 3 bulan, bisa disebut terpuruk. Baru saja kemarin sedikit menarik nafas, ternyata harus ada lagi PPKM Darurat," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Pacu Jalur: Sungai yang Menyatukan, Tradisi yang Menghidupkan
-
Investasi Triliunan Rupiah Bakal Jadi 'Mesin Uang' Baru Lombok
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
Meriahkan Liburan Sekolah, InJourney Gandeng 3 Karakter Kartun Lokal di Destinasi Wisata
-
Jogetnya Ditiru Bule, Rayyan Arkan Dikha Kini Jadi Duta Pariwisata Riau!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melesat Jadi Rp 1.924.000/Gram
-
Hantam Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub, Luis Enrique: Saya Bodoh
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
Terkini
-
Cak Imin Apresiasi Peresmian Rumah Pemulasaran TMC di Tasikmalaya: Wujud Toleransi
-
Usaha Maju Berkat BRI, Supplier Ikan Ini Dipercaya Program MBG
-
KPR Syariah Generasi Z: Kenapa Makin Banyak yang Pilih?
-
Baru Dipasang Sehari, Kamera ETLE Portabel di Cianjur Rekam 752 Pelanggar
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra