SuaraJabar.id - Seruan aksi tolak PPKM yang akan digelar pada Sabtu (24/7/2021) ramai beredar di jejaring media sosial. Beberapa kota besar dikabarkan bakal menggelar aksi untuk menuntut pemerintah mencabut kebijakan PPKM.
Menanggapi hal ini, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan pihaknya belum menerima pemberitahuan aksi tolak PPKM Darurat di Bandung yang rencananya akan dilakukan Sabtu besok tersebut.
"Sampai sekarang ini kalau ada aksi nasional kami belum menerima izinnya," kata Ulung di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/7/2021).
Namun, menurut dia, Polrestabes Bandung sejauh ini terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat.
Salah satunya pada Jumat ini sejumlah aparat Polrestabes Bandung bersama Brimob Polda Jawa Barat bersiaga di Balai Kota Bandung setelah mendengar adanya isu aksi unjuk rasa.
Namun hingga Jumat sore, tidak ada massa yang mendekati Balai Kota Bandung.
"Alhamdulillah hari ini di Kota Bandung tidak terjadi demo, sehingga Kota Bandung aman kondusif," kata Ulung.
Dia memastikan pihaknya bakal memfasilitasi apabila ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terkait PPKM yang kini diberlakukan di tengah pandemi COVID-19.
Namun, katanya, masyarakat diminta untuk tidak menimbulkan kerumunan dengan adanya aksi secara massal.
Baca Juga: Viral Pasang Banner Sepi Pembeli, Warung Loji Lawas Kota Solo Diserbu Polisi
Pasalnya, kata Ulung, ada sejumlah peserta aksi unjuk rasa pada Rabu (21/7/2021) lalu yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan tes usap antigen, karena potensi penyebaran COVID-19 di tengah kerumunan cukup tinggi.
"Seperti kemarin, pada saat kami bubarkan, yang diamankan diperiksa, ternyata hasilnya reaktif (tes antigen), kami lakukan PCR dan hasilnya positif, kami bawa ke rumah sakit," kata Ulung.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh ajakan unjuk rasa dengan isu-isu yang tidak jelas.
Karena dengan adanya unjuk rasa, penyebaran COVID-19 akan berpotensi menciptakan klaster baru.
"Masyarakat di Kota Bandung jangan sampai terprovokasi, hingga mengikuti demo yang tidak jelas dengan isu seolah-olah menolak PPKM, padahal sebenernya mereka hanya ingin merusak suasana di Kota Bandung," katanya.
Berita Terkait
-
Hitung-hitungan Thom Haye Langsung Debut dengan Persib Bandung
-
Thom Haye dan Federico Barba Bukan Terakhir, Persib Masih Berburu Pemain Anyar
-
Seburuk Apa Kondisi Thom Haye hingga Memutuskan Gabung Persib Bandung?
-
Jadwal Pekan Keempat BRI Super League: Debut Thom Haye dan Laga Panas di Banten
-
Saga Transfer Penuh Liku Thom Haye Sebelum Gabung Persib Bandung
Terpopuler
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
- Apa Isi Alkitab Roma 13? Unggahan Nafa Urbach Dibalas Telak oleh Netizen Kristen
Pilihan
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
Terkini
-
Kepala Desa di Bogor Diduga Terima Gratifikasi Rp2,3 Miliar
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Ngopi Sepulang Kerja Jadi Lebih Nikmat
-
Dari Bantuan Jadi Bancakan: 8 Fakta Miris Korupsi Traktor Petani Cianjur
-
Bukan Pelaku Tunggal? Jaringan Korupsi Traktor Cianjur Diburu Lintas Provinsi
-
Amanah yang Dikhianati, Mimpi Petani Cianjur Dijual Rp120 Juta oleh Pemimpinnya Sendiri