SuaraJabar.id - Pedagang kelapa muda di Cianjur, Jawa Barat, meraup keuntungan hingga jutaan rupiah selama PPKM darurat karena tingkat kebutuhan warga meningkat tajam, terutama pesanan kelapa hijau yang biasa digunakan untuk mengatasi keracunan dan kekurangan cairan.
Roni (38) pedagang kelapa muda di Jalan Abdulah Bin Nuh mengatakan sejak awal penerapan PPKM darurat hingga diperpanjang, mereka tetap diizinkan berjualan, namun tidak boleh minum ditempat alias dibawah pulang, sehingga angka pemesanan cukup tinggi dari 50 buah perhari meningkat hingga 400 buah perhari.
"Awal pandemi, lebih banyak yang mencari kelapa hijau atau kelapa obat mereka menyebutnya. Namun sejak dua minggu terakhir, penjualan kelapa biasa juga meningkat, katanya bagus untuk menaikkan imun dan membunuh virus jahat dalam tubuh, " kata Roni di Cianjur, Minggu (25/7/2021).
Ia menjelaskan, untuk satu buah kelapa hijau, biasa dijual Rp15 ribu, sedangkan kelapa muda biasa, dijual Rp10 ribu per buah. Setiap harinya, dia dapat menjual hingga 400 buah perhari, sehingga dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada larangan berjualan, hanya tidak boleh makan atau minum di tempat seperti biasa. Untuk stok sangat mencukupi," ujarnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Link Live Streaming Pernyataan Jokowi Apakah PPKM Level 3-4 Diperpanjang
Hal senada terucap dari Sandi (43) pedagang kelapa muda lainnya, sejak pandemi pesanan kelapa hijau, meningkat tajam dibandingkan kelapa muda biasa. Bahkan pesanan lebih tinggi terasa sejak terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Cianjur, perhari dia dapat menjual hingga 600 buah kelapa hijau dan kelapa muda.
"Sejak awal pandemi, sudah tinggi penjualan khususnya kelapa hijau, perhari saya dapat membawa uang sampai Rp3 juta. Selama dua bulan terakhir, kami selalu menyiapkan stok dari petani di beberapa kecamatan di Cianjur. Selama ini, stok selalu ada karena langsung dari pertani," tuturnya.
Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan hingga saat ini, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk tetap membatu pedagang kecil dan UMKM yang ada tetap berproduksi dan menjajakan produknya secara online, sebagai upaya membantu pemerintah menekan angka penularan. Bahkan setelah pandemi sejumlah program dipersiapkan untuk memulihkan perekonomian.
"Meski sudah mulai diizinkan kembali berjualan bagi pedagang non esensial, kami imbau mereka tetap menerapkan prokes, serta menghindari terjadinya kerumunan. Nanti setelah pandemi usai, kita sudah siapkan program besar untuk pemulihan ekonomi," katanya. (Antara)
Baca Juga: Pemerintah Diminta Transparan Soal Alasan PPKM Diperpanjang atau Longgarkan
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Sebut Akan Berhentikan Pegawai Pemda Yang Sakiti Perempuan
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H