SuaraJabar.id - Dua pedagang ikan cue dikejar warga usai menunjukkan obat keras jenis Tramadol pada warga Kampung Cibeletong, Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Awalnya, dua pedagang ikan cue itu bertingkah seperti orang mabuk dan berbicara ngelantur. Saat menunjukkan Tramadol, warga kemudian mengambil ponsel mereka dan merekam dua penjual ikan cue itu.
Saat mereka dan obat Tramadol yang dibawanya akan diamankan, kedua pedagang ini bergegas melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor lengkap dengan ikan cue dagangannya. Mereka justru kabur membawa obat Tramadol.
Kekinian, dua pedagang ikan cue itu ditangkap di sebuah kandang ayam di Kampung Sindanghayu, Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/7/2021) dini hari WIB.
Mereka ditangkap sekitar tiga kilometer dari lokasi pertama kali mereka ditangkap warga kemudian kabur meninggalkan sepeda motor dan barang dagangan mereka.
Ketua Karang Taruna Desa Nangerang, Rizal, mengatakan keduanya ditangkap sekira pukul 01.00 WIB di sebuah kandang ayam.
"Pertamanya ditemukan pemuda setempat (Kampung Sindanghayu)," kata Rizal.
Pemuda setempat yang dimaksud Rizal, saat itu tengah menjaga kandang ternak ayam pedaging milik warga. Kedua pedagang cue pun menghampiri sejumlah pemuda yang sedang menjaga kandang itu dengan maksud meminta tolong. Namun para pemuda tersebut sudah curiga.
"Untuk mencegah mereka kabur, pedagang cue itu dikasih kopi dan diajak ngobrol," ujar Rizal. "Bahkan diiming-imingi akan diantar ke daerah asalnya Bantargadung, alamat pengakuan dari kedua pedagang ikan cue," tambahnya.
Baca Juga: Ditinggal Anak-istri, Parto Mabuk Berat hingga Rusak Puluhan Motor dan Mobil
Setelah beberapa saat diajak mengobrol, salah satu pemuda menghubungi warga yang di tempat lain masih terus mencari keberadaan pedagang ikan cue tersebut dengan menyisir hutan.
"Akhirnya kami dari karang taruna dan tokoh masyarakat mendatangi lokasi (kandang ayam) itu dan menemukan mereka. Lalu dibawa ke Polsek Jampang Tengah," jelas Rizal.
Kepala Kepolisian Sektor Jampang Tengah Ajun Komisaris Polisi Usep Nurdin mengatakan kedua pedagang ikan cue tersebut saat ini telah diamankan di Markas Kepolisian Sektor Jampang Tengah.
Mereka berinisial RI (22 tahun) asal Kampung Cumanggala, Desa Bantargadung, Kecamatan Warungkiara sebagai pedagang ikan cue. Sementara satu lainnya, RK (22 tahun), warga Kampung Bantargadung, Desa Bantargadung, yang hanya membantu berjualan.
"Dari pengakuannya dia tidak menjual obat, hanya mengonsumsi saja. Tidak ditemukan barang bukti. Dari pengakuannya juga mereka berdua membeli obat tersebut di wilayah Kecamatan Warungkiara," kata Usep.
"Jadi nanti akan dikembangkan di wilayah Warungkiara," tambahnya.
Sebelumnya Kepolisian Sektor Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat nomor polisi F 2392 UAZ warna putih pada Senin, 26 Juli 2021 malam. Motor jenis matik itu milik dua pedagang ikan pindang atau cue yang membawa obat tramadol.
Kepala Kepolisian Sektor Jampang Tengah Ajun Komisaris Polisi Usep Nurdin mengatakan dua laki-laki pedagang ikan cue tersebut sebelumnya, Senin, sekira pukul 16.00 WIB, menjajakan daganganya di Kampung Cibeletong, Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah. Namun tidak diketahui identitas dari kedua orang itu.
Usep menyebut keduanya diduga telah mengonsumsi obat atau minuman yang memabukkan sehingga menyebabkan bicaranya melantur.
"Bicaranya melantur, tidak jelas dan tidak nyambung," kata Usep.
"Kemudian penjual cue itu memperlihatkan obat jenis tramadol, oleh warga langsung didokumentasikan atau memfotonya," tambah dia.
Saat mereka dan obat tramadol yang dibawanya akan diamankan, kedua pedagang ini bergegas melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor lengkap dengan ikan cue dagangannya.
Berita Terkait
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
BNN Umumkan Hasil Operasi Bersama, Amankan 1.259 Tersangka dan Berbagai Barang Bukti Narkotika
-
Arti Istilah Mabuk Agama, Lebih Berbahaya dari Korupsi?
-
Tragis! Polisi Tewas di Tangan Pemabuk, Kronologi Ngeri Kasus Brigadir Abraham
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan