SuaraJabar.id - Warga di 799 rukun warga (RW) di Kota Bogor tak bisa lagi menikmati layanan WiFi publik gratis. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tak memperpanjang keberadaan WiFi publik di 799 RW tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor Rahmat Hidayat mengatakan, hal ini dikarenakan pada Agustus ini, para siswa di Kota Bogor akan mendapatkan bantuan kuota dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Semula kata dia, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk memperpanjang program WiFi publik. Mengingat saat ini, pembelajaran daring masih menjadi opsi utama dalam kegiatan belajar mengajar.
"Kami sudah siapkan anggarannya sekitar Rp 2,1 miliar. Tapi anggaran itu dicoret, karena para pelajar akan mendapatkan bantuan kuota dari kementerian," ujarnya dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga: Heboh Harga Laptop Pelajar Kemendikbud Rp 10 Juta Per Unit, Jadi Perdebatan Mahasiswa
Anggaran tersebut dicoret karena dikhawatirkan adanya tumpang tindih anggaran dalam satu program.
"Khawatir ada duplikasi program makannya anggarannya dialihkan untuk hal lain," ujarnya.
Menurutnya, kuota gratis bagi para pelajar itu rencananya akan disalurkan Kemendikbud pada Agustus 2021 ini.
Adapun rincian bantuannya, untuk peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) mendapatkan kuota gratis sebesar 7 Gb per bulan.
Selanjutnya, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah sebesar 10 Gb per bulan.
Baca Juga: Spesifikasi Laptop untuk Pelajar dari Kemdikbud, Rumornya Seharga Rp 10 Juta
"Kalau untuk pendidik atau guru, baik di jenjang PAUD, pendidikan dasar dan menengah, dapat kuota sebesar 12 Gb per bulan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Wajar Mau Dibayar Pakai Sayur, Bekingan PAUD Yuni Shara Ternyata Gak Kaleng-kaleng
-
SPP Cuma Rp3.500, Murid PAUD Yuni Shara di Kota Batu Tetap Dapat Fasilitas Kesehatan Selengkap Ini
-
Gurita Bisnis Yuni Shara, Kini Punya PAUD yang Bisa Bayar Pakai Sayur dan Buah-buahan
-
Fakta PAUD Yuni Shara: SPP Cuma Rp3.500 per Bulan, Wali Murid Bisa Bayar Pakai Sayur atau Buah
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar