Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 03 Agustus 2021 | 15:10 WIB
Doni Salmanan menyerahkan secara simbolis bantuan paket kebutuhan pokok bagi warga ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (3/8/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Ia berharap semua pihak yang memiliki rezeki lebih bisa menyisihkannya untuk bantuan kepada warga yang memang benar-benar membutuhkan.

"Kita berharap siapapun dapat mengeluarkan rezekinya membantu sesama. Salah satunya dengan membagi sembako atau hal-hal lain," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Doni Salmanan melelang sepeda motor kesayangannya Yamaha R1M yang dimilikinya sejak tahun 2018.

Sepeda motor dengan kapasitas 1.000 cc 4 silinder itu pun jatuh ke tangan Youtuber bernama Lanang Cikal Narendra seharga Rp 830 juta.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Kafe dan Restoran di Bandung Belum Boleh Dine In

Setelah ditelusuri, uang hasil lelang sepeda motor kesayanahnnya itu ternyata bukan untuk kebutuuan sehari-hari pria yang dijuluki King Salmanan itu.
Uang ratusan juta tersebut sepenuhnya ia gunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

"Rp 830 juta itu saya donasikan semuanya," ujar Doni Salmanan saat ditemui di Padalarang, Bandung Barat, Selasa (3/8/2021).

Alasan Crazy Rich Bandung itu mendonasikan uang hasil lelang sepeda motor sports kesayangannya itu cukup mulia. Ia melihat masyarakat banyak yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Apalagi ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat-Level 3 dan 4 diterapkan dalam rangka menekan laju penularan COVID-19.

"Saya ingin membantu, karena saat ini pemerintah mengadakan PPKM dan ekonomi warga berpengaruh. Saya yang punya pengahasilan ingin membantu dengan cara sepeti ini," ungkap Doni.

Baca Juga: Viral Anak Sekolah Long March Bawa Bendera Kuning, Netizen: RIP Pendidikan

Dalam kesempatan tersebut, pengusaha muda itu juga mengatakan aksi bagi-bagi uang kepada pengendara di jalanan akan terus berlanjut. Ia ingin terus berbagi kepada sesama dengan caranya sendiri.

Load More