SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan petani sayuran di Sukabumi membabat sawi yang mereka tanam sempat viral di jejaring media sosial.
Video tersebut diambil di Kabupaten Sukabumi. Diduga, para petani membabat sawi yang mereka tanam sebagai bentuk kekecewaan tak bisa mendapatkan untung dari hasil bertaninya karena harga anjlok.
Menanggapi video tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan ia prihatin terhadap kondisi petani sayuran di video tersebut.
Menurutnya, petani yang membabat sawi yang mereka tanam itu merupakan petani di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi yang terdampak pandemi dan PPKM yang terus diperpanjang.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut Kematian Pasien Covid-19 di Jakarta Umumnya Terjadi di Rumah Sakit
Yudha menyatakan, Petani di desa tersebut tak bisa mendapatkan untung dari hasil bertaninya karena harga anjlok.
"Sayuran di sini masih banyak yang tertanam. Kami bersama dengan bang Syahrir selaku ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Jawa Barat, mengambil inisiatif bersama Pemuda Tani Sukabumi untuk membeli hasil sayuran ini dan kita akan bagikan ke masyarakat yang membutuhkan," ujar Yudha dalam kunjungan ke poktan Bojongsoka, Desa Kebonpedes, Selasa (3/8/2021).
Yudha menjelaskan membeli hasil tani kemudian membagikannya kepada masyarakat merupakan sebuah inisiatif untuk meringankan beban Petani dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Selain itu, Yudha menyatakan apa yang dialami Petani di Desa Kebonpedes akan dirasakan juga oleh petani-petani lainnya di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, kata Yudha harus ada jalan keluar.
"Dan Ini perlu adanya pemikiran dari semua pihak. Hal ini akan kita jadikan sebagai bahan agenda kerja kita, baik di DPRD Kabupaten Sukabumi, baik di DPRD Jawa Barat," jelas Yudha yang merupakan Ketua Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Dituduh Jadi Pemicu Virus Delta, Perempuan Lansia Diciduk Polisi
Yudha menegaskan, di tengah pandemi ini Petani harus menjadi prioritas sebagai penerima bansos.
Berita Terkait
-
Disebut Tidak Sportif, Viral Pemain Badminton PB Exist Diduga Remas Shuttlecock Saat Bertanding
-
Penjual Batik Ganteng Ini Viral di TikTok, Digoda Netizen Sampai Salting Saat Live
-
Terobosan Pertanian: Teknologi Hemat Air & Burung Hantu Jadi Andalan Dongkrak Produksi Padi
-
Petani Sumut Full Senyum! BRI Kucurkan KUR Rp150 Juta untuk Program Jagung Sejagat
-
Profil PT Melia Sehat Sejahtera yang Viral Diduga Lakukan Pemaksaan, Siapa Pemiliknya?
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI