SuaraJabar.id - Seorang mahasiswa di Kabupaten Sukabumi mengalami peristiwa nahas. Ia dibacok oleh geng motor ketika sedang mendorong sepeda motornya yang kehabisan bensin.
Akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan geng motor itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka di bagian tangannya.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Selaeurih, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, korban berinisial HI yang merupakan warga Kampung Loasari, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi tengah mendorong sepeda motornya yang kehabisan bensin.
Baca Juga: Galang Donasi buat Mahasiswa Unsri Terdampak COVID 19, Bisa Donasi Mulai Rp 10.000
Korban tiba-tiba dihampiri dua orang memakai jaket yang merupakan atribut geng motor. Pelaku kemudian secara membabi buta menyerang korban dengan celurit hingga mengalami luka dibagian tangan. Bahkan sweater yang dipakai korban pun sobek.
"Selain robek di tangan, korban juga mengalami penganiayaan dengan cara dipukul dan ditendang oleh mereka, karena mereka berdua," ujar Paman korban, Asep Sunarya, Minggu (8/8/2021).
Usai menganiaya korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan motor matik.
Asep yang mendapat informasi kalau korban dianiaya Geng Motor langsung mendatangi lokasi dan membawa korban ke rumah sakit.
"Kini korban sudah kembali ke rumah tetapi belum bisa banyak bicara mungkin trauma," ujar Asep.
Baca Juga: Icip-icip Si Bola, Durian Lokal Sukabumi yang Manisnya Bikin Ketagihan
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Semalam kami sudah melaporkan langsung ke Polres Sukabumi Kota, semoga kepolisian bisa mengusut tuntas dan segera menangkapnya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Mesin Sekelas Honda Supra X 125 tapi Gantengnya Sekelas ADV 160: Mari Mengenal Vieste 125
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR