Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 09 Agustus 2021 | 17:44 WIB
ILUSTRASI-Perayaan 1 Muharam atau Tahun Baru Islam dengan pawai oncor dan bermain bola api. (Kuniawan Mas'ud)

Penetapan kalender Hijriyah dan juga penetuan Tahun Baru Islam ini dipaparkan dalam buku yang berjudul Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah yang disusun oleh Ida Fitri Shohibah (2012).

Ida menjelaskan bahwa penetapan bulan Muharram sebagai awal tahun baru kalender Hijriyah adalah hasil musyawarah pada zaman khalifah Umar bin Khattab yang mencanangkan penanggalan Islam. Meski sebelumnya melalui perdebatan dan pertimbangan yang alot, namun pada akhirnya bulan Muharram terpilih sebagai bulan awal Tahun Baru Islam.

Peringatan tradisi Tahun Baru Islam tentu berbeda-beda di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sebenarnya, Nabi Muhammad SAW tidak memberikan contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru Islam tiba.

Namun, masyarakat Indonesia pada umumnya menjadikan momentun Tahun Baru Islam ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk hidup dan melalui tahun hijriyah lainnya.

Baca Juga: 10 Agustus 2021 Apakah Tanggal Merah? Ini Update Hari Libur Nasional

Sebaiknya, Tahun Baru Islam dirayakan bukan dengan pesta atau hura-hura, melainkan dengan berdoa dan melakukan berbagai amalan yang disunnahkan. Dengan begitu, awal tahun baru dapat dibuka dengan lembaran-lembaran yang baik.

Apalagi saat ini sedang pandemi virus corona, maka menjadi momentum yang tepat untuk memanjatkan dzikir dan doa ketika Tahun Baru Islam 2021 nanti. Sekian informasi singkat tentang bacaan doa Tahun Baru Islam yang perlu Anda ketahui.

(Rishna Maulina Pratama)

Load More