SuaraJabar.id - Propam Polda Jabar tengah melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan penganiayaan yang dilakukan senior pada juniornya di Ditsabhara Polda Jabar.
Penyelidikan itu berawal dari adanya laporan anggota kepolisian Polda Jabar yakni Bripda Daniel Haposan yang diduga dianiaya seniornya.
"Ada beberapa saksi-saksi, kita sedang lakukan penyelidikan oleh Propam Polda Jabar, jadi kita menunggu saja hasilnya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago di Mapolda Jabar, Selasa (11/8/2021).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah pihak termasuk instruktur kegiatan. Informasi yang dihimpun, dugaan penganiayaan itu terjadi ketika giat pembaretan.
"Ada beberapa saksi-saksi, kita sedang lakukan penyelidikan oleh Propam Polda Jabar, jadi kita menunggu saja hasilnya," kata dia di Mapolda Jabar, Selasa (11/8/2021).
Disinggung soal motif, Erdi belum dapat menyimpulkan hal tersebut. Pihaknya masih menunggu pihak Propam yang menangani kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Motifnya masih didalami, karena masih simpang siur," ucap dia.
Terjadi aksi penganiayaan antara senior dan junior, di satuan Subditdalmas Ditsamapta Polda Jabar. Korbannya diketahui bernama Daniel Haposan dengan pangkat Bripda.
Sementara pelakunya yang diduga melakukan penganiayaan yakni merupakan seniornya, yang juga sesama anggota polisi dari satuan Subditdalmas Ditsamapta Polda Jabar.
Baca Juga: Wagub DKI: Ruang Rawat Isolasi RS Rujukan Covid-19 di Jakarta 39 Persen
Aksi dugaan penganiayaan itu, diketahui terjadi pada 28 Juli 2021, di Barak Dalmas. Kuasa Hukum Korban Agus Sihombing mengatakan, Bripda Daniel, menderita luka pada bagian perutnya dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit, akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya tersebut.
"Motifnya tradisi dalam pembaretan, karena pada saat itu sedang dilaksanakan proses pembaretan karena ini Korps Sabhara," kata dia kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Saat ini, lanjut Agus, kasus penganiayaan tersebut, telah dilaporkan dan diharapkan dapat diusut secara adil oleh kepolisian.
"Kami berharap institusi kepolisian dapat objektif menangani kasus ini," ucap dia.
Di tempat yang sama, Ayah dari Korban, Bengar Sihombing tak terima anaknya, diperlakukan hingga mengalami luka berat.
Padahal, anaknya itu baru saja dilantik menjadi anggota polisi, sebulan kemarin. Menurut dia, pasca kejadian, anaknya menjalani dua kali operasi dan menderita luka di bagian livernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Nama Aura Kasih Terseret Pusaran Korupsi Bank BJB, KPK Mulai Telusuri Aliran Dana dari RK
-
Daftar Lengkap UMK Jabar 2026: Kota Bekasi Paling Sultan, Daerah Kamu Berapa?
-
Antrean Mengular di Tol Japek, Polisi Terapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57
-
BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako bagi Masyarakat
-
Siaga Penuh Jelang Libur Nataru 2025/2026, BRI Perkuat Jaringan ATM & AgenBRILink