SuaraJabar.id - Warga di sekitar Pantai Ujung Genteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kini tengah berbahagia. Pasalnya, mereka dapat kembali menemukan rebon atau udang kecil setelah menghilang selama tiga tahun.
Asep (46) warga Kampung Cipaku RT 06/02 Desa Ujung Genteng mengatakan, warga berbondong-bondong berburu rebon di Pantai Ujung Genteng sejak 4 hari lalu.
Ini kata dia, adalah kedatangan kembali rebon ke pesisir Ujung Genteng setelah 3 tahun menghilang.
"Baru muncul 4 hari ini. Setelah hampir 3 tahun tidak ada," kata Asep, Jumat (20/8/2021) dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com.
Menurut Asep, dari kebiasan masa sebelumnya kemunculan rebon terkait dengan cuaca. Beberapa pekan terakhir, pesisir selatan Sukabumi dilanda hujan angin serta gelombang tinggi.
"Saat ini kondisi mulai normal, kemunculan rebon biasanya pananda kemarau. Ya biasanya dulu kalau muncul rebon akan kemarau," jelasnya.
Sejak 4 hari terakhir warga pesisir mulai melihat kemunculan rebon di pantai dan makin banyak dalam dua hari ini.
Warga menyiapkan peralatan tradisional untuk menangkap rebon dari gulungan ombak yang menerjang daratan.
"Biasanya kita gunakan waring atau jala lobang kecil, sepanjang 4 meter, ujungnya pakai batang bambu dan dipegang oleh dua orang," terang Asep.
Baca Juga: Napi Bertato Menjerit saat Disuntik Vaksin Covid-19
Rekannya sesama pemburu Rebon, Ayep (39 tahun) warga Desa Cikangkung menambahkan bahwa dalam dua hari terakhir sudah mendapatkan 10 kilogram udang kecil dari pesisir Ujung Genteng.
"Sekali mengangkat dapat sekitar 10 kilogram. Selain dikonsumsi juga dijual dengan harga Rp.15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram," tuturnya.
"Kami mulai berburu dari pagi, siang hingga sore hari. rebon tersebut berada di kulit air dari deburan ombak. Lumayan karena kemarin sudah melaut karena gelombang tinggi," jelas Ayep.
Berita Terkait
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dedi Mulyadi Resmi 'Haramkan' Izin Perumahan di Seluruh Jabar, Ada Apa?
-
Wajah Baru Situs Gunung Padang: Bebatuan Rebah Ditegakkan Kembali
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'