SuaraJabar.id - Kabupaten Garut diprediksi bakal diserbu wisatawan jika level PPKM di daerah itu diturunkan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Untuk itu, Sandiaga Uno mengajak pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut untuk bersiap menyambut serangan pariwisata (Revenge Tourism) ketika level PPKM dilonggarkan.
Sandiaga Uno mengatakan danya pembatasan sosial membuat masyarakat jenuh.
“Stakeholder (pemangku kepentingan) pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya PHRI, harus dapat mempersiapkan diri menerima kunjungan wisatawan yang sangat masif nantinya,” kata Sandiaga Uno, Minggu (22/8/2021) dikutip dari Antara.
Seperti di India, lanjut Sandiaga, setelah lockdown terjadi serangan pariwisata yang membuat semua penerbangan habis, okupansi hotel penuh bahkan kelebihan permintaan sebesar 40 persen.
Hal itu dinyatakan membuat banyak wisatawan yang kecewa.
Kejadian itu dapat terjadi di Garut, ucapnya, lantaran berbagai destinasi di sana bisa dicapai dengan menggunakan transportasi darat dari Jakarta selama kurang lebih tiga jam.
Beberapa waktu lalu para pelaku parekraf di Garut mengibarkan bendera putih sebagai tanda mereka membutuhkan keberpihakan pemerintah untuk hadir dan membantu di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Target 146 KM, Pemprov DKI Hanya Bisa Bangun 4 KM Trotoar Pada 2020
Sandiaga menjelaskan, tidak ada satupun orang yang mengetahui secara pasti kapan pandemi akan berakhir.
“Berdasarkan data yang kami himpun, diprediksi akhir September 2021 angka COVID-19 akan melandai. Hal itu sembari kita menyiapkan protokol kesehatan dengan upaya percepatan vaksinasi,” katanya.
Menparekraf menerangkan bahwa semua peluang yang ada harus dimaksimalkan dan tantangan harus dapat dilewati serta diantisipasi dampak negatifnya.
Karena itu, diperlukan dukungan dan kerja sama dari unsur pentahelix parekraf agar berbagai upaya yang ditempuh pemerintah dalam menyelamatkan sektor pariwisata dapat menemui titik terang.
Selain vaksinasi COVID-19 yang saat ini terus diakselerasi oleh pemerintah, disebutkan bahwa penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE yang ketat dan disiplin juga harus menjadi perhatian.
Terlebih, tren pariwisata ke depan polanya dikatakan akan beradaptasi kepada pariwisata yang personalize, customize, localize, dan smaller in size.
Berita Terkait
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet, Prioritaskan Penanganan Bencana dan Kesiapan Nataru
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'
-
SPKLU Center UP3 Bandung Diresmikan, PLN Siap Layani Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional