SuaraJabar.id - Polres Boyolali membuka layanan pengaduan bagi warga yang menjadi korban arisan online bodong.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengatakan, total kerugian yang ditimbulkan arisan online bodong ini mencapai Rp 2 miliar.
Menurutnya, salah satu korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 103 juta.
“Iya, kami sudah menerima laporan dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Morry, Kamis (26/8/2021) dikutip dari Suarajawatengah.id.
Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku adalah menawarkan arisan online.
Korban yang tergiur dengan penawaran arisan online di Boyolali itu pun bergabung dan telah beberapa kali menyetorkan uang. Tetapi, saat giliran mendapatkan arisan, pelaku justru menghilang dan tidak bisa dihubungi oleh korban.
Sejauh ini polisi masih menunggu laporan dari korban lain. Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond menduga korban arisan online di Boyolali cukup banyak. Pihaknya pun kini membuka layanan pengaduan.
“Saya sampaikan pada masyarakat. Apabila ada yang menjadi korban terkait arisan online ini, saya imbau untuk melaporkan ke Satreskrim Polres Boyolali,” kata Morry Ermond.
Korban penipuan bermodus arisan online di Boyolali Jawa Tengah, EZ, mengatakan sistem arisan itu awalnya berjalan lancar. Namun pada Agustus ini arisan menjadi macet. Dia mengaku mengikuti arisan tersebut karena tergiur iming-iming keuntungan yang besar.
Baca Juga: Pensiunan di Kalbar Tergiur Janji Manis, Uang Puluhan Juta Raib Tertipu Arisan Bodong
“Iming-imingnya itu yang bikin saya tergiur, karena kalau kita dapatnya di waktu-waktu akhir bisa untung Rp 500.000 sampai jutaan rupiah. Tergantung ikut slot yang berapa. Saya ikut sudah jalan 1,5 tahun ini. Awalnya lancar-lancar saja, tapi mulai Agustus ini macet,” ungkap dia.
EZ mengungkap selama setahun pertama dia mengaku tidak menemui kendala apapun dan arisan berjalan lancar. Kecurigaan mulai muncul saat owner arisan online itu macet membayar arisan sejak 10 Agustus 2021 lalu.
Tak hanya itu, owner arisan online itu justru menghilang bersama suaminya pada 18 Agustus 2021.
“Bulan Agustus ini tanggal 10 lalu itu, saya harusnya dapat pencairan lelang. Saya harusnya dapat Rp 5 juta. Tapi sampai sekarang nggak cair,” ungkap EZ.
Pada 18 Agustus 2021, owner arisan online di Boyolali itu malah keluar dari grup Whatsapp yang membuat peserta curiga.
“Tanggal 23 (Agustus), HP-nya mbak N online dan bikin story, kalau butuh waktu untuk menyelesaikan satu-satu. Jadi kita masih menunggu iktikad baiknya mbak N,” imbuh EZ.
Berita Terkait
-
Miris! Siswa di Boyolali Bolos karena Tak Mampu Beli Seragam, Publik Sentil Gaji Dewan
-
Profil Akademi Crypto Milik Timothy Ronald yang Diduga Penipuan dan Investasi Bodong
-
Tokoh Agama di Boyolali Rantai Anak-anak Selama 2 Tahun, KPAI: Orang Tua Pasrah
-
'Trauma Sekali', KPAI Bongkar Neraka 4 Bocah Dirantai: 2 Tahun Kerja Paksa, Makan Sekali Sehari
-
Dua Tahun Disiksa! KPAI Ungkap Kondisi Memprihatinkan 4 Anak yang Diranti di Boyolali
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat