Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 26 Agustus 2021 | 17:05 WIB
ILUSTRASI Korban Arisan Online-Kuasa Hukum korban arisan Hoki, Marhendra Handoko, memberikan surat mediasi kepada Sekretaris satu DPD Partai Gerindra DIY Guntur Yudianto di Umbulharjo, Yogyakarta Jumat (11/6/2021). - [SuaraJogja.id/Mutiara Rizka]

SuaraJabar.id - Polres Boyolali membuka layanan pengaduan bagi warga yang menjadi korban arisan online bodong.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengatakan, total kerugian yang ditimbulkan arisan online bodong ini mencapai Rp 2 miliar.

Menurutnya, salah satu korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 103 juta.

“Iya, kami sudah menerima laporan dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Morry, Kamis (26/8/2021) dikutip dari Suarajawatengah.id.

Baca Juga: Pensiunan di Kalbar Tergiur Janji Manis, Uang Puluhan Juta Raib Tertipu Arisan Bodong

Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku adalah menawarkan arisan online.

Korban yang tergiur dengan penawaran arisan online di Boyolali itu pun bergabung dan telah beberapa kali menyetorkan uang. Tetapi, saat giliran mendapatkan arisan, pelaku justru menghilang dan tidak bisa dihubungi oleh korban.

Sejauh ini polisi masih menunggu laporan dari korban lain. Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond menduga korban arisan online di Boyolali cukup banyak. Pihaknya pun kini membuka layanan pengaduan.

“Saya sampaikan pada masyarakat. Apabila ada yang menjadi korban terkait arisan online ini, saya imbau untuk melaporkan ke Satreskrim Polres Boyolali,” kata Morry Ermond.

Korban penipuan bermodus arisan online di Boyolali Jawa Tengah, EZ, mengatakan sistem arisan itu awalnya berjalan lancar. Namun pada Agustus ini arisan menjadi macet. Dia mengaku mengikuti arisan tersebut karena tergiur iming-iming keuntungan yang besar.

Baca Juga: Marak Arisan Bodong, Polda Jateng: Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Keuntungan

“Iming-imingnya itu yang bikin saya tergiur, karena kalau kita dapatnya di waktu-waktu akhir bisa untung Rp 500.000 sampai jutaan rupiah. Tergantung ikut slot yang berapa. Saya ikut sudah jalan 1,5 tahun ini. Awalnya lancar-lancar saja, tapi mulai Agustus ini macet,” ungkap dia.

Load More