Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 12:55 WIB
Mal Ubertos, Lima mal di Bandung dari 23 mal terancam dijual, karena merugi akibat sepinya pengunjung. pandemi membuat segala sektor terdampak kerugian. [Aybandung.com]

SuaraJabar.id - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna angkat bicara mengenai kabar adanya lima mall yang terancam dijual karena merugi.

Kabar lima dari 23 mall yang ada di Kota Bandung itu terancam dijual karena sepi pengunjung hingga merugi sebelumnya disampaikan oleh Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Bandung Raya.

Ema Sumarna mengatakan, pihak pengelola mall mestinya tidak serta merta menjual aset mereka.

Pasalnya kata dia, pemerintah memberikan sejumlah kelonggaran pada mall dan pusat perbelanjaan selama masa PPKM, yakni mengizinkan mall dan pusat perbelanjaan beroperasi kembali.

Baca Juga: Kerumunan Muda-mudi di Pedestrian Jalan Ijen Malang, Netizen: Masih PPKM Level 4 Lho Ya!

"Harus dilihat dulu kondisi (mal) sebelum PPKM seperti apa sekarang. Kalau kita berbicara 23 mal operasional di Kota Bandung, kita bandingkan dengan yang 18, kalau mereka bisa bertahan, seharusnya itu (18 mal) bisa dijadikan benchmark (acuan),” ujarnya, Jumat (28/8/2021) dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com.

Sebelumnya, Ketua APPBI Bandung Raya, Hadiyanto Lie mengatakan, satu dari lima mal yang dikabarkan akan dijual adalah Ubertos atau Ujung Berung Town Square (Ubertos). Ia pun enggan menyebutkan keempat mal lainnya yang senasib seperti Ubertos.

"Kira-kira ada lima mal (yang akan dijual), jadi hidup segan mati tak mau," kata Hadiyanto Rabu (25/8/2021).

Hadiyanto mengungkapkan, kabar lima mal di Bandung akan dijual itu dikarenakan okupansi pengunjung yang masih lesu di sekitar 10-15%, walau kini mal diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50%.

Sebagai contoh, ia mencatat bahwa BTC atau Bandung Trade Center yang dikelola olehnya, okupansi pengunjung masih di bawah 10%.

Baca Juga: Istri Bongkar Kelakuan Suami saat Belanja di Mal, Publik Curigai Hal Ini

Menurutnya, minimnya pengunjung itu disebabkan oleh belum dibukanya area bermain atau tempat hiburan seperti bioskop mal di Bandung.

Pasalnya, kata Handiyanto, kini mal bukan hanya tempat untuk berbelanja, melainkan tempat orang mendapatkan hiburan.

"Bandung sudah di level 3, tapi kita minta gak banyak, kita minta tempat hiburan juga dibuka. Karena mal bukan hanya untuk belanja, tapi ada untuk hiburan juga," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah belum bisa berkomentar banyak mengenai kabar lima mal di Bandung salah satunya Ubertos yang akan dijual.

Ia mengaku tahu terkait kabar itu, tapi pihaknya juga tak memungkiri bahwa belum mendapatkan informasi yang valid soal Ubertos maupun mal di Bandung lainnya

"Saya sedang konfirmasi (kabar mal di Bandung dijual). Nanti kalau ada informasi yang betul-betul akurat dan valid, baru saya bisa sampaikan," ujarnya.

Load More