SuaraJabar.id - Enam petugas yang sempat masuk ke dalam terowongan kuno yang diduga dibangun di masa kolonial Belanda mendadak jatuh sakit.
Sebelumnya, enam petugas itu sempat masuk ke terowongan yang ditemukan di di Jalan Nyi Raja Permas, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Dari informasi, diduga enam petugas petugas yang sempat masuk ke dalam terowongan kuno era Belanda itu jatuh sakit secara misterius.
Rekan-rekan petugas penggali terowongan era Belanda itu percaya, jika keenam rekannya tersebut jatuh sakit akibat gangguan dari makhluk tak kasat mata penunggu terowongan kuno era Belanda.
Baca Juga: Mengenal Pasukan NICA, Dibentuk Belanda yang Ingin Kuasai Indonesia Setelah Merdeka
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membenarkan, jika enam petugas yang sempat turun dan menggali terowongan kuno era Belanda itu jatuh sakit.
"Betul, keenam petugas yang menggali terowongan kuno era Belanda itu jatuh sakit usai menggali terowongan itu," singkatnya kepada awak media Rabu (1/9/2021).
Kendati demikian, Bima mengaku belum bisa memastikan apa penyebab jatuh sakitnya keenam petugas penggali terowongan kuno era Belanda tersebut.
"Kami sudah minta dokter untuk memeriksa keenam petugas itu. Apakah mereka sakit karena kurang oksigen atau ada hal lainnya yang membuat mereka sakit," ujarnya.
Akibat kejadian itu, Pemkot Bogor meminta kepada orang-orang profesional di bidangnya untuk kembali melakukan penggalian terhadap terowongan kuno era Belanda itu. Konon terowongan kuno era Belanda itu terdapat bungker peninggalan era kolonial Belanda.
Baca Juga: Profil Stefano Lilipaly, Gelandang Bali United
"Karena penggalinya sakit jadi kami hentikan sementara. Kami juga sedang mencari orang-orang expert di bidang ini. Saya sudah minta kepada beberapa pihak untuk menyelidiki terowongan kuno era Belanda ini. Termasuk dengan pihak Universitas Pakuan dan IPB University," tuturnya.
Pihaknya juga akan melindungi sejumlah pihak untuk menyelidiki terowongan kuno era Belanda. Termasuk dengan melibatkan sejarawan dan pakar-pakar lainnya di bidang ini.
Pasca-penemuan terowongan kuno era Belanda di Jalan Nyi Raja Permas, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat 27 Agustus 2021 kemarin. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung melakukan kajian untuk memastikan secara detail kegunaan terowongan kuno era Belanda tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kajian ilmiah tersebut dilakukan untuk mengetahui secara detail fungsi terowongan kuno era Belanda tersebut.
"Harus kami pastikan fungsi terowongan kuno era Belanda ini apa. Apakah fungsinya sebagai saluran air atau ada fungsi lainnya. Saya sudah meminta kepada Universitas Pakuan dan pihak IPB University untuk melakukan kajian tentang penemuan ini," katanya, Minggu 29 Agustus 2021.
Selain untuk memastikan fungsi terowongan kuno era Belanda itu, kajian tersebut juga dilakukan sebagai salah satu landasan untuk melakukan revitalisasi terowongan kuno tersebut.
"Kami sudah punya kajian soal drainase di Kota Bogor. Dengan adanya temuan ini tentunya kami harus mengkaji kembali apakah mungkin terowongan kuno ini bisa kami gunakan kembali atau seperti apa kedepannya," ujarnya.
Tidak sampai disitu, kajian ilmiah itu juga bertujuan untuk mengetahui hulu dan hilir terowongan kuno era Belanda tersebut.
"Tentunya dengan temuan ini kami harus lakukan penyesuaian untuk mengetahui dari mana titik awal dna akhir terowongan kuno ini. Kami juga ingin tahu apakah terowongan kuno ini bisa kami fungsikan kembali atau tidak," tutupnya.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Bakal Bela Timnas Indonesia, Ole Romeny: Mimpi Besar Saya Main untuk Belanda
-
Benarkah Tank Belanda Jadi Asal Muasal Kata Jancuk? Ini Makna Sebenarnya
-
Dear STY, Jangan Sungkan Turunkan Full Pemain Keturunan saat Lawan Jepang
-
Media Belanda Ungkit Tempat Kelahiran, Calvin Verdonk: Ayah Saya dari Indonesia!
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang