SuaraJabar.id - Kawasan Gunung Sanggabuana yang berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat diusulkan menjadi taman nasional.
Usulan itu dilontarkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. Ia mengusulkan gunung itu dijadikan taman nasional agar satwa dan tumbuhan di sana mendapat perlindungan dari negara.
"Usulan kawasan Gunung Sanggabuana itu menjadi taman nasional bertujuan agar seluruh areal Gunung Sanggabuana mendapat perlindungan dari negara," kata Dedi, Senin (6/9/2021) dikuti dari Antara.
Ia menyampaikan, keberadaan Gunung Sanggabuana itu merupakan satu kesatuan dengan Gunung Halimun, berangkat dari riwayat kepemimpinan Pajajaran.
Baca Juga: Pemburu Penyu Kini Beralih Jadi Konservator, Jaga Keseimbangan Rantai Makanan di Laut
"Ada nilai-nilai konservasinya. Bahkan Gunung Sanggabuana menjadi benteng konservasi," katanya.
Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan kawasan Gunung Sanggabuana itu memiliki keanekaragaman satwa dan tumbuh-tumbuhan yang harus dilindungi dan dijaga dengan baik.
Apalagi Gunung Sanggabuana memiliki kenekaragaman satwa dan tumbuh-tumbuhan yang unik.
Namun diakui di kawasan Gunung Sanggabuana perlu dilakukan peremajaan pepohonan agar suasana di kawasan tersebut tidak terlampau panas.
Dikatakannya, sebagai benteng konservasi di wilayah Jawa Barat, maka kawasan Gunung Sanggabuana harus dilindungi dan diselamatkan dari berbagai jenis kerusakan hutan dan aneka pembangunan.
Baca Juga: 21 Warga Cikampek Keracunan Makanan Pengajian, Muntah-muntah, Buang Air dan Keram Perut
"Saya sudah mengusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar kawasan Gunung Sanggabuana jadi Taman Nasional," katanya.
Jika usulan tersebut disepakati, maka nantinya seluruh areal di kawasan Gunung Sanggabuana akan mendapat perlindungan dari negara.
Seiring dengan itu, keberadaan satwa dan tumbuhan serta lahan konservasi yang ada di kawasan itu bisa terlindungi dengan baik.
Berita Terkait
-
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Ngevlog Sambil Hujan-hujanan: Semangat Barisnya Dong
-
Demi Pembangunan, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Pangkas Anggaran Jabar
-
Dugaan Gratifikasi dan Penelusuran Aset Kendaraan Mantan Istri Dedi Mulyadi, Mobilnya Cuma Segini
-
Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
-
Dari Rel Kereta hingga Jalan Tol: Peran Cikampek dalam Mobilitas Nasional
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni