SuaraJabar.id - Penerapan ganjil genap di Kota Bandung memicu kemacetan di sejumlah jalan tol di pintu masuk Bandung.
Di Gerbang Tol Pasteur misalnya, penerapan ganjil genap pada hari Sabtu (4/8/2021) memicu antrean yang mengular kurang lebih sampai tiga kilometer.
Menanggapi hal ini, Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono mengungkapkan, ketidakjelasan informasi ganjil genap yang disampaikan oleh pemerintah, baik dari pihak kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, menyebabkan kemacetan terjadi di tol Bandung akhir pekan kemarin.
"Pernah ada kabar ganjil genap akan diterapkan mulai Jumat 00.00 (WIB), terus tiba-tiba Jumat sore, terus tiba-tiba Sabtu pagi," katanya dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com.
"Nah, informasi yang seperti itu yang kadang-kadang jadi tidak jelas, jadi masyarakat bingung mencari informasi yang benar itu di mana," sambungnya.
Ia menambahkan, kemacetan itu juga terjadi disebabkan oleh beberapa akumulasi kebijakan Pemerintah itu sendiri, seperti sosialisasi sistem ganjil genap yang belum jelas.
"Kemacetan-kemacetan kemarin itu tejadi adalah akumulasi dari beberapa kebijakan, dari sosialisi (ganjil genap), kesiapan petugas, dan konsistensi (dalam penerapan ganjil genap)," ujarnya.
Ia pun tak memungkiri, adanya relaksasi ekonomi di Kota Bandung, seperti dibukanya mal, kafe, dan resto, merupakan pemicu bertambahnya volume kendaraan dan mengakibatkan kemacetan.
"Sebenernya yang bikin macet itu karena aktivitas ekonomi sudah dibuka, maka otomatis masyarakat juga beraktivias ke tempat wisata dan segala macam. Ini yang menyebabkan kenaikan jumlah kendaraan," paparnya.
Baca Juga: Mal di Samarinda Ini Siap Terapkan Scan Barcode ke Pengunjung, Dengan Syarat...
Ia juga berpendapat, masih banyaknya masyarakat yang mencoba-coba untuk mencari celah pada penerapan ganjil genap ini, seperti dengan alasan tidak tahu.
"Alasan tidak tahu itu alasan klise, kemudian dari masyarakatnya juga mencari celah, seperti ganjil genap dimulai Jumat, Sabtu, Minggu, ya sudah buru-buru (pergi) sebelum diterapkan," ujarnya.
Sementara itu, ejumlah warga menilai kebijakan ganjil genap yang diterapkan di lima tol di Kota Bandung tidaklah efektif menekan mobilitas di Kota Bandung.
Salah seorang pengendara, Ratna (25), ia merasa ganjil genap ini di tol Bandung hanya membuat keribetan lainnya, misalnya dampak dari sistem tersebut yakni terciptanya kemacetan yang panjang.
Baginya, penerapan ganjil genap ini bukanlah solusi yang tepat walau dalihya adalah demi menekan angka mobilitas supaya mengungari penyebaran Covid-19.
"Kemarin (ganjil genap) di pusat Koita Bandung saja malah bikin ribet," ujarnya.
Berita Terkait
-
Persija Izinkah Rizky Ridho Abroad, Clausul Soal Persib dan Klub Super League Ikut Disebut
-
Persib Kalah di Singapura, Andrew Jung Minta Pemain Fokus Hancurkan MU
-
Persib Tumbang di Singapura, Eliano Ingatkan Pentingnya Menang atas Bangkok United
-
Kalah dari Lion City Sailors, Marc Klok Soroti Kinerja Wasit dan Singgung VAR
-
Thom Haye Wajib Tahu Alasan Persib Bandung Keok dari Lion City Sailors Versi Bojan Hodak
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Karyawan Swasta Asal Depok Ditemukan Tewas di Bogor, Suami Sudah Lapor Hilang Setahun Lebih
-
Apresiasi Tingkat Dunia, Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor