Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 07 September 2021 | 11:32 WIB
Jejak kaki macan kumbang di pemukiman warga Blok Leungsir, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. {HR Online]

SuaraJabar.id - Warga Blok Leungsir, wilayah Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat saat ini tengah diresahkan oleh dugaan adanya macan kumbang yang berkeliaran di sekita area pemukiman tempat mereka tinggal.

Hal ini diketahui dari ditemukannya jejak tapak kaki macan kumbang dewasa di sekitar pemukiman mereka.

Sejumlah warga khawatir macan kumbang tersebut dapat mencelakai manusia. Apalagi mereka menduga macan kumbang itu masih berada di sekitar pemukiman penduduk.

Warga meminta petugas BKSDA mengusir atau menangkap macan kumbang tersebut.

Baca Juga: Ada Siswa SMK Meninggal Sehari Usai Divaksin, Wagub Jabar Angkat Bicara

Aris Hadiana, warga setempat mengatakan, jejak telapak kaki macan dewasa akhir-akhir ini banyak ditemukan di sekitar pemukiman penduduk.

“Adanya bekas tapak kaki macan menunjukan bahwa binatang buas tersebut belum kembali ke habitatnya,” kata Aris, Senin (6/9/2021).

Binatang buas tersebut kerap menerkam hewan ternak milik warga, Aris khawatir macan menerkam manusia.

“Selain bekas telapak kaki macan kumbang dewasa, kambing milik warga sudah ada yang diterkam hingga mati. Makanya warga di sini menjadi resah, takut tiba-tiba diserang binatang buas,” katanya.

Aris, menambahkan,untuk mengantisipasi agar macan tersebut kembali ke habitatnya, warga berusaha menakuti macan tersebut dengan dentuman suara lodong karbit. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: Sempat Mengeluh Sakit Lambung, Siswa SMK Meninggal Sehari Usai Divaksin COVID-19

“Kami, warga di sini hanya bisa berharap petugas BKSDA dapat segera menangkap macan kumbang tersebut. Sebab, selama macan kumbang atau macan tutul berada di pemukiman penduduk, kami resah dan selalu khawatir,” katanya.

Load More