SuaraJabar.id - Arus lalu lintas kendaraan menuju Puncak Kota Bogor. Pada hari pertama penerapan ganjil genap Polda Jawa Barat di kawasan aglomerasi Bogor Raya.
Pantauan dari ANTARA dari kawasan Puncak, Bogor, sejak Jumat (10/9) petang hingga Sabtu dini hari hujan deras terus mengguyur. Membuat lalu lintas kendaraan roda empat maupun roda dua lengang di Puncak Bogor.
Dari Simpang Gadog hingga arah Puncak Pass, suasana kawasan Puncak tidak seperti dua akhir pekan sebelumnya yang padat. Bahkan menjadi viral di media sosial di tengah penerapan PPKM untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Kendaraan roda empat dan roda dua tampak begitu terseleksi dari arah Jakarta melaju arah Puncak. Setelah melalui penyekatan di Simpang Gadog.
Baca Juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor, Polisi Periksa Plat Hingga STNK
Begitu pun kendaraan dari arah Cianjur menuju Jakarta yang melintas. Kendaraan melaju dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam di kedua arah.
Petugas gabungan dari TNI/Polri, Dishub, dan Satpol PP di lokasi penyekatan Simpang Gadog membagi dua jalur kendaraan ganjil dan genap. Bagi kendaraan yang kedapatan berpelat nomor ganjil atau tidak sesuai dengan tanggal kalender, segera diputar balik.
Kendaraan berjalan pelan hingga melewati seleksi dari petugas yang memeriksa pelat dan memperhatikan protokol kesehatan pengendara, yakni penggunaan masker.
Lima polres/polresta di kawasan aglomerasi Bogor Raya, yakni Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, Polrests Sukabumi Kota, Polres Sukabumi, dan Polres Cianjur memberlakukan ganjil genap selama 24 jam. Untuk menghindari masyarakat yang menyiasati waktu keberangkatan ke Puncak, melihat waktu kosong penyekatan seperti sebelumnya.
"Menghadapi weekend, khawatir seperti kemarin mereka mencari kapan harus berjalan dan kapan (petugas) kosong sehingga kami cut, lakukan penyekatan," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana.
Baca Juga: Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap Jumat-Minggu
Kuliner
Sementara itu, usaha kuliner sekitar Gadog hingga Jalan Raya Puncak pun terlihat sepi pengunjung. Tidak banyak masyarakat yang melipir untuk sekadar beristirahat di rumah makan atau warung-warung.
Rumah Makan Padang Pondok Indah Raya di wilayah Cipayung yang buka selama 24 jam tidak banyak menerima pesanan maupun pengendara yang singgah untuk makan.
"Konsumen menurun hingga 50 sampai 70 persen di akhir pekan ini karena ada penyekatan dari arah Cianjur dan Gadog," kata Manajer RM Pondok Indah Raya Cipayung Yudi.
Ia mengaku omzetnya yang biasa mencapai Rp 10 juta menurun sekitar Rp 5 juta sampai Rp 3 juta. Sehingga membuat usahanya kembali lesu.
"Minggu kemarin mending, dari arah Cianjur masih bisa ke bawah, cuma dari bawah (Gadog) yang susah ke atas harus pakai vaksin, kami tertolong dari situ," katanya.
Yudi berharap ganjil genap segera berlalu karena berdampak pada usaha tempatnya berkerja sehari-hari.
"Kami 24 jam buka. Namun, yang datang bisa dilihat, ya, sepi. Masih ada yang datang meski tidak banyak," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Jadi Wali Kota Bogor Dua Periode, Bima Arya Kini Jabat Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Annida Allivia Rancang Bogor Fashion Week di Sport Center, Jadikan Ruang Kreatif Baru bagi Gen Z
-
Tensi Panas Pendukung Dedie vs Sendi Saat Debat, Pengamat: Jangan Pertontonkan Kejelekan Dong!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan