SuaraJabar.id - Ribuan siswa di Kota Cimahi absen pada pekan pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Cimahi, untuk tingkat SMP, dari sekitar 21.000 siswa, hanya sekitar 19.000 siswa ikut PTM. Artinya ada sekitar 2.000 yang tidak hadir.
Untuk siswa tingkat SD, dari sekitar 47.000 siswa yang tidak hadir PTM sekitar 1.900 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengungkapkan, ada beragam alasan yang membuat ribuan siswa tersebut absen pada pekan pertama masa transisi PTM ini.
Seperti tak diizinkan orang tua, belum divaksin hingga masih menjalani karantina usai bepergian dari luar daerah.
"Macam-macam alasannya, ada yang belum diizinkan, takut karena belum vaksin, sakit, baru dari luar kota," beber Harjono kepada Suara.com, Senin (13/9/2021).
Sementara untuk guru yang kebagian mendapat jatah untuk mengajar, terang Harjono, semaunya hadir sesuai yang dijadwalkan.
"Tidak ada kelas yang tidak ada gurunya saat PTM," ucapnya.
Harjono membeberkan, semua sekolah juga mengusulkan agar durasi jam pembelajaran ditambah. Sebab durasi yang sudah diterapkan pada PTM masa transisi ini dianggap masih kurang.
Baca Juga: Ditanya Soal Terminator oleh Guru saat Kelas Online, Jawaban Siswa Ini Mengejutkan
"Selain itu juga adapotensi kerumunan saat jadwal masuk maupun pulang siswa. Kita carikan solusi agar anak-anak waktu pulangnya diatur tidak serentak," jelasnya.
Pihaknya mengklaim, selama sepekan pelaksanaan PTM di Kota Cimahi tidak ada laporan temuan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Tidak ada laporan kasus baru," tuturnya.
Pihaknya meminta jajaran sekolah terus melaporkan kondisi siswa dan warga sekolah lainnya selama PTMT.
"Termasuk berkoordinasi dengan guru pengawas mengenai kondisi di lapangan dan problem yang dihadapi sehingga bisa dicarikan solusinya," tandasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Viral Aksi Murid Toraja Angkut Batu, Takut Guru Kesayangan Tinggalkan Mereka
-
Bukan Cuma Teman! Momen Siswa SMK di Kediri Nangis Dihadiahi Sepatu Baru Hasil Iuran Sekelas
-
Koalisi Digital Aman: Roblox Disorot, Regulasi Game Online Menanti
-
DPR Beri Lampu Hijau ke Pemerintah: Blokir Game Online Roblox
-
CEK FAKTA: Viral Video Guru Hancurkan Ponsel Siswa, Benarkah?
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
Terkini
-
Harapan Penuh Misteri Lisa Mariana Sebelum Jalani Tes DNA dengan Ridwan Kamil
-
Kenali Jebakan Halus Teroris: Modus Perekrutan Kini Menyamar Lewat Kegiatan Sehari-hari
-
Lumpuhkan Sel Teror, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Aceh, Depok, dan Sulawesi Tengah
-
Tes DNA di Bareskrim Polri, Lisa Mariana Khawatir Ini Terjadi
-
Bom Waktu Itu Akhirnya Meledak! Bukan Cuma Hujan, Saluran Air Rusak Jadi Biang Kerok Bencana