SuaraJabar.id - Seorang pemburu babi hutan di Sukabumi berinisial JN (43 tahun) dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin atau RSHS Bandung usai tertembak senjata miliknya sendiri.
Insiden yang menyebabkan pemburu babi hutan itu mengalami luka tembak di pinggangnya berawal ketika ia pulang berburu dari babi hutan di wilayah Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (12/9/2021) lalu.
Ia pulang ke rumah karena tak mendapatkan hasil apa-apa dari kegiatan berburunya.
"Sesampainya di rumah, korban berniat menurunkan rumput. Saat posisi korban membungkukan, senapan yang disandang di pundak terjatuh dan dor," kata Kapolsek Nyalindung, AKP Aguk Khusaini dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Rabu (15/9/2021).
"Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, korban tengah memburu babi hutan menggunakan senapan rakitan," tambah Aguk.
Senapan meletus saat terjatuh dan peluru mengenai pinggang kiri korban.
"Saksi dan warga setempat langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi," tuturnya.
Namun, setiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi, tim medis merujuk korban untuk segera dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
"Karena terbatas sarana dan prasarana JN dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," jelasnya.
Berdasarkan pemeriksaan dari sejumlah saksi, korban diketahui memiliki senjata rakitan untuk memburu babi hutan sekitar tiga tahun terakhir.
"Sekarang peluru berikut senapan rakitan itu, sudah kami amankan. Alhamdulillah, kondisi korban pun berangsur membaik, proyektil peluru yang bersarang di pinggangnya sudah diangkat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Kasus Anak Todongkan Senapan ke Ibu Berakhir Damai
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak
-
Aneh tapi Nyata! Cari Rezeki di Lahan Sendiri, Dua Warga Sukabumi Malah Terancam Denda Rp100 Miliar
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!