SuaraJabar.id - Pemerintah pusat memberikan waktu selama dua minggu pada Kabupaten Pangandaran untuk merealisasikan capaian 50 persen penduduk telah mengikuti vaksinasi Covid-19.
Jika tak mampu, maka objek wisata di Pangandaran akan kembali ditutup.
Hal ini dibenarkan oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Menurutnya, jika capaian vaksinasi Covid-19 tidak sesuai target, satus PPKM yang disandang Pangandaran bisa kembali ke level 3.
“Apabila tidak tercapai, maka Pangandaran akan kembali dari status PPKM level 2 ke level 3,” ujar Jeje, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Izin Penggunaan Darurat Tidak Keluar, Vaksin Valvena Batal Digunakan Inggris
Saat ini capaian vaksinasi di Pangandaran baru 38 persen dari total jumlah penduduk.
Sementara itu, target 50 persen dari pemerintah pusat itu untuk dosis ke satu.
Ia menyebut, agar capaian target vaksinasi tercapai sehingga status PPKM level 2 bertahan, pihaknya mengerahkan seluruh pejabat untuk aktif dalam pelaksanaan vaksinasi.
Jeje optimis, capaian target 50 persen vaksinasi di Pangandaran bisa tercapai dalam waktu 2 minggu.
“Tinggal 12 persen lagi, jadi selama dua minggu itu, satu harinya harus ada 3 ribu orang yang menjalani vaksinasi,” katanya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Vaksin Pfizer dan Moderna Tersedia di Seluruh Faskes DKI Jakarta
Pihaknya pun akan menyasar beberapa komunitas agar mengikuti vaksinasi.
Untuk mempertahankan status level 2 PPKM Jeje mengerahkan seluruh pejabat eselon 2 terlibat
Lebih lanjut Jeje mengatakan, indikator penilaian level PPKM ditentukan salah satunya ketercapaian vaksin lansia yang harus mencapai 40 persen.
Sementara agar bisa turun dari level 2 ke level a, maka capaian vaksinasi dosis 1 di Pangandaran harus mencapai 70 persen dan lansia 60 persen,” pungkas Jeje.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
-
Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran
-
Belasan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Monas saat H+2 Lebaran 2025
-
Lebaran di Pangandaran, 5 Tradisi Unik yang Bikin Kangen Kampung Halaman
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR