SuaraJabar.id - Arsenal TNI AL bakal diperkuat oleh dua kapal perang canggih berjenis fregat lansiran Inggris. Kehadiran dua fregat itu diyakini bakal memberikan detternt effect atau daya getar kepada negara lain.
Kapal perang canggih yang diyakini bakal membuat siapa pun berpikir ulang untuk masuk wilayah kedaulatan Republik Indonesia tanpa izin itu bernama Fregat Arrowhead.
Harganya tak murah. Penambahan kekuatan pertahanan dengan mendatangkan dua kapal perang canggih itu harus ditebus dengan banderol Rp 5 triliun per kapal.
Lalu apakah dua fregat mampu menandingi kapal perang asing termasuk China di perairan Tanah Air?
Terkait hal ini Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono, angkat suara. Menurut dia, dengan pembelian kapal perang Fregat sebanyak 2 unit, pertahanan laut RI tentu akan makin efektif. Walaupun sebenarnya, kata dia, kebutuhan penjagaan laut Indonesia sangat lah besar.
“Kalau dibilang efektif tentu efektif, tapi memang kebutuhan kita jauh lebih besar dari itu. Bukan cuma Natuna, tapi juga untuk penjagaan laut Sulawesi, situasi di Papua dan sejumlah perairan lain yang membutuhkan patroli.”
“Tentu kita harus butuh langkah berkesinambungan untuk operasional kapal laut, baik dari Bakamla, KKP, Bea Cukai, Polisi Laut, agar sama-sama saling sinergi melakukan pengawasan dan pengamanan,” kata Dave dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (27/9/2021).
Sejauh ini, DPR, kata Dave sendiri belum bisa merinci spek kehebatan dan kekuatan kapal perang Fregat itu. Namun yang pasti DPR sangat apresiasi langkah Pemerintah dan senang sekali dengan rencana tersebut.
“Tentu senang sekali bisa beli dua kapal tempur. Karena kekuatan perang Indonesia akan makin membesar,” kata dia.
Baca Juga: Turki Bersiap Borong Sistem Pertahanan Rudal dari Rusia
Akan tetapi ada hal yang bakal jadi PR ke depan. Yakni, harus ditunjang dengan kesiapan SDM-nya, peralatan tempurnya, pelatihan-pelatihan para tentara Angkatan Laut RI, karena berkaitan dengan wilayah yang dipatrolikan.
“Untuk spek kekuatan, dan seberapa kuatnya, memang sempat dipaparkan. Tetapi tidak bisa disampaikan karena berkaitan dengan rahasia-rahasia. Jadi pembahasannya terbatas. Akan tetapi, ke depan akan ada simulasi tempur yang ditunjukkan ke DPR, setelah proses itu jalan,” katanya.
Terkait dengan upaya kapal-kapas perang China di perairan Tanah Air, Dave mengatakan jika Pemerintah tetap tak tinggal diam. Sejauh ini, Pemerintah bersama sejumlah unsur terus menggelar patroli rutin dan latihan di sana.
Ini baginya penting, karena bagian dari menunjukkan harga diri RI di depan negara lain. “Sehingga negara-negara tetangga atau coust guard mereka juga bisa lihat dan sadar bahwa RI sangat serius untuk melakukan pengamanan di laut kita,” katanya seraya menyebut apalagi ditambah 2 kapal perang Fregat nanti.
Indonesia sejauh ini akan terus komitmen tak mau diremehkan dengan kehadiran kapal-kapal asing di sana.
Prihatin dengan Bakamla
Walau begitu, ada satu hal lain yang jadi catatannya. Sebab dalam catatan, Bakamla masih mengaku kekurangan biaya BBM untuk melakukan patroli. Padahal di satu sisi, Bakamla sangat baik dalam hal pengelolaan keuangannya.
Berita Terkait
-
Pintu Timnas Inggris Masih Ditutup Thomas Tuchel, Mason Greenwood Membelot ke Jamaika?
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Resmi! Daniel Levy Tinggalkan Tottenham Setelah 25 Tahun, Fans Bersorak
-
Assalamuaikum! Djed Spence Jadi Pemain Muslim Pertama di Timnas Inggris Senior
-
Rekap Transfer Liga Inggris: Liverpool dan Arsenal Boros Belanja Pemain
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang