SuaraJabar.id - Atlet dayung Andri Agus Mulyana dan Indra Hidayat menyumbang emas bagi Jawa Barat pada nomor kayak dua 1000 meter putra di PON XX Papua 2021 pada pertandingan yang digelar Selasa (28/9/2021).
Mereka berhasil merebut medali emas dengan mencatatkan waktu 3 menit 36,741 detik.
Selain Andri dan Indra, atlet dayung Jabar lainnya Muhammad Yunus dan Roby Kuswandi menambah sekeping lainnya setelah finis tercepat pada final nomor canoe dua 1000 meter putra dengan waktu 4 menit 02,986 detik.
Dengan demikian, Kontingen Jawa Barat pada hari kedua pertandingan cabang olahraga dayung PON 2021 dengan meraih dua dari empat medali emas yang diperebutkan.
Baca Juga: Tambang Emas Ilegal Marak, Pengawasan Harus Terus Ditingkatkan
Yunus yang juga tergabung bersama tim nasional dayung Indonesia itu mengaku tak bisa berkata-kata karena bisa kembali menyumbangkan emas untuk kontingennya.
“Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata karena ini PON terakhir saya. Tiga kali PON berturut-turut saya bisa menyumbangkan medali perak, emas kemudian emas. Saya sangat bangga,” kata Yunus usai perlombaan dikutip dari Antara.
“Harapannya, saya berharap bisa terus bergabung di timnas,” tambah dia.
Kontingen Jawa Barat sebelumnya juga merebut satu perak dari nomor canoe satu 1000 meter putra lewat Yuda Firmansyah yang finis kedua dengan waktu 4 menit 20,960 detik.
Sementara medali emas nomor tersebut diraih oleh Muh.Burhan dari Sulawesi Tenggara dengan waktu 4 menit 18,165 detik. Medali perunggu direbut oleh Zubakri dari Jambi dengan mencatatkan waktu 4 menit 22,310 detik.
Baca Juga: PON Papua 2021: Atlet Dayung Maizir Riyondra Persembahkan Emas Pertama untuk Riau
Sementara itu, pada satu nomor lainnya yakni kayak satu 1000 meter putra, Jawa Barat hanya mampu finis keempat. Medali emas nomor ini direbut Riau, perak oleh Jambi, sedangkan perunggu diraih oleh kontingen DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
-
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Viral Beli Emas usai Lebaran: Kecemasan Kolektif Tanpa Solusi?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?