"Nah beda lagi kalau dari sudut pandang entertainment. Kita harus bersyukur itu jadi suguhan pariwisata. Dengan banyaknya kera atau monyet datang ke tempat-tempat itu jadi suguhan. Tapi jangan menyalahi, jadi dimanfaatkan dan dieksploitasi tapi kelestarian mereka dan habitatnya tidak diperdulikan," pungkas Ewon.
Sebelumnya diberitakan, Gerombolan monyet ekor panjang turun gunung dan memasuki beberapa kafe dan restoran yang ada di pinggir Jalan Raya Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kedatangan gerombolan hewan bernama Latin Macaca fascicularis itupun diabadikan melalui video para pengelola kafe dan restoran.
Gerombolan monyet itu diketahui tidak cuma sekali sekali melainkan datang beberapa kali. Mereka biasanya mulai keluar dari dalam hutan yang berada di belakang area kafe pada pagi hari.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemkab Bandung Barat Bakal Jemput Warga Lansia Pakai Sepeda Motor
General Manajer Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi mengatakan, gerombolan monyet yang turun dari Gunung Tangkuban Parahu itu beberapa kali mendatangi area restoran yang dikelolanya.
"Bahkan ada juga yang sempat masuk ke restoran. Tapi pas disamperin pada keluar lagi. Mungkin kelaparan," kata Sapto saat dihubungi Suara.com pada Jumat (1/10/2021).
Dikatakannya, pihaknya tidak terganggu dengan keberadaan monyet ekor panjang tersebut. Bahkan pengunjung terlihat senang dengan mengabadikan monyet yang masuk ke restoran.
"Tapi yang dikhawatirkan itu malah nyerang pengunjung. Tapi sejauh ini aman-aman saja," ucap Sapto.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga: Wanita Ini Bawa Timbangan saat Makan di Restoran, Penyebabnya Terbongkar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
TWELVE Chinese Dining Hadirkan Cita Rasa Comfort Food Tiongkok Klasik yang Menghangatkan
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham