SuaraJabar.id - Dua petani asal Majalengka tewas ketika sedang menggarap lahan tebu milik PG Jatitujuh, Indramayu, Senin (4/10/2021) kemarin. Keduanya tewas diserang dan dibacok sekelompok orang bersenjata tajam.
Kedua korban diketahui masing-masing bernama Suhenda warga Desa Sumber Kulon, dan Yayan warga Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Keduanya tewas usai dibacok oleh orang yang menggunakan penutup wajah.
Dari insiden tersebut, petugas kepolisian langsung bergerak cepat, menuju lokasi untuk meminta keterangan terhadap sejumlah saksi. Kemudian, petugas langsung menyisir dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Dicecar Pertanyaan oleh Jaksa KPK
Dengan dibantu anggota TNI dari Kodim 0616 serta Brimob Polda Jabar, petugas gabungan ini menyisir perkampungan yang ditengarai sebagai markas kelompok organisasi massa (ormas), yang melakukan penyerangan terhadap para korban.
"Kami langsung sisir dan kejar para pelakunya, karena ini soal nyawa manusia. Harus ditindak tegas sesuai hukum, "kata Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, Selasa (5/10/2021)
Dari hasil penyisiran itu, lanjut Kapolres, pihaknya berhasil mengamankan 19 orang yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap petani lahan tebu hingga meninggal dunia.
"Usai kejadian, kami langsung sisir dan berhasil mengamankan 19 orang yang diduga terlibat dalam penyerangan itu. Mereka semua saat ini berada di Polsek Cikedung, untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Selain menyisir para pelaku, Pihaknya juga mendatangi markas ormas yang ada di Desa Amis, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Sentil Telinga Murid, Kepala Sekolah di Tulang Bawang Dibacok Orang Tua Murid
Kelompok ini diduga terlibat dalam aksi pembantaian terhadap dua orang petani tebu hingga tewas.
Berita Terkait
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
-
Kemenhut dan Kemnaker Teken MoU Perluas Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Petani Hutan
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Lucky Hakim Harus Tahu, Ini Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Liburan Tanpa Izin
-
Siap Turun Tangan, KPK Bisa Usut Aksi Pelesiran Bupati Lucky Hakim ke Jepang, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura