SuaraJabar.id - Polisi memburu penumpang ambulans yang viral akibat ulah mereka turun dari ambulans lalu mengeroyok warga penjaga pos penyekatan perbaikan jalan di Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari beberapa orang saksi.
"Betul ada penyerangan dan pengeroyokan. Diduga pelaku dari arah Sasak Bubur menumpang ambulans. Pelaku 5 orang memberhentikan ambulans, saat ini kita sedang kejar," katanya saat dihubungi pada Jumat (8/10/2021).
Seperti diketahui, aksi pengeroyokan yang terjadi beberapa waktu lalu itu viral di media sosial.
Dari rekaman CCTV, sejumlah orang turun dari mobil ambulans menyerang warga yang saat itu tengah berjaga di pos penyekatan.
Salah seorang warga terlihat dikeroyok dan dipukuli oleh tiga orang penumpang ambulans tersebut.
Menurut Deni, ada dua orang yang menjadi korban penyerangan dengan tangan dan benda tumpul. Beruntung, setelah menjalani perawatan, keduanya telah berangsur pulih kembali.
"Korban dua orang luka-luka. Ini masih dalam proses penyelidikan, kita juga sudah minta keterangan sopir ambulans. Kami akan kabari perkembangan selanjutnya," tandasnya.
sopir Ambulans Desa Batulayang, Dani Setiawan (33) menceritakan kejadian sebenarnya. Ketika itu ia hendak mengirim surat SKTM ke salah satu warga Desa Pataruman. Kemudian ia pulang tanpa membawa pasien.
Baca Juga: Pedagang Wanita Dianiaya Preman di Deli Serdang Malah Jadi Tersangka
"Masuk lokasi Sasak Bubur di mana ada penyekatan, tiba-tiba datang seseorang minta bantuan untuk membawa rekannya ke rumah sakit Cililin karena mengalami luka di bagian kepala," ungkap Dani.
Dani tak pikir panjang untuk tancap gas ke RSUD Cililin. Ia hanya menduga bahwa orang yang terluka itu korban kecelakaan lalu lintas.
"Saya naikkan orang yang luka itu ke ambulan, waktu itu terlihat rekannya sebanyak 6 orang ikut mendampingi termasuk dua kendaraan roda dua. Mungkin supaya cepat diperjalanan," kata Dani.
Kemudian dalam perjalanan,orang-orang yang naik di ambulan yang dibawanya meminta untuk berhenti di depan SPBU Manapa.
Ia tak tahu bahwa mereka hendak menyerang warga di tempat itu. Dani mengira kendaraan berhenti untuk menjemput keluarga orang yang sedang terluka.
"Saya kira mau menjemput keluarga, ternyata mau serang. Saya mau menghindar dan kabur, tapi tidak bisa karena dihadang motor di depan. Beres dari situ naik lagi ke ambulan, saya antar mereka langsung ke Polsek Cililin," jelasnya.
Berita Terkait
-
Dikecam Warganet Usai Jadikan Ta'awudz Lelucon, Kreator Konten Asal Sambas Minta Maaf
-
Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Badru Si Bocah Istimewa Diejek Suporter Bola, Sang Ibu Menangis: Tak Ada Anak yang Mau Lahir Cacat
-
Viral Kisah Siswi SMP Dibully karena Ibu Pemulung, Kini Memilih Putus Sekolah
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito