SuaraJabar.id - Sudah empat bulan lebih lamanya tempat karaoke dan hiburan di Sukabumi tak diizinkan untuk beroperasi sementara. Selama itu juga para pekerja di sektor hiburan malam dan karaoke tak masuk kerja dan mendapatkan penghasilan.
Empat bulan tak bekerja dan tak mendapat penghasilan, Kelompok wanita pemandu lagu dan Asosiaai Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (Aperki) Sukabumi berharap pemerintah segera mengizinkan hiburan malam kembali dibuka.
Empat bulan lebih tak bekerja, mereka kehilangan penghasilan hingga tak sedikit yang nekat berburu tempat hiburan yang masih buka.
Hari ini, Senin (11/10/2021) mereka mendatangi gedung DPRD Kota Sukabumi. Menitipkan aspirasi kepada rakyat soal kapan tempat karaoke kembali beroperasi.
Mereka akan taat dengan kebijakan pemerintah, namun berhadap ladang mencari uang yang sudah selama ini dilakoni kembali dibuka.
Koordinator pemandu lagu Sukabumi Mega Megiawati mengatakan tempat karaoke mulai sama sekali tidak beroperasi sejak PPKM diberlakukan se Jawa Bali.
Sejak itu mereka bingung mencari penghasilan, ada yang nekat merantau ke luar Jawa hanya untuk mencari tempat hiburan yang masih buka.
Mega tidak menyebutkan apakah ada rekan-rekannya yang memilih nekat ke dunia prostitusi atau tidak.
Ia hanya menegaskan jika kebutuhan sehari-hari termasuk keluarga harus tetap dipenuhi, sementara tempat kerja mereka di hiburan malam dan karaoke di tutup.
"Setelah kami datang ke kantor DPRD kami sudah berbicara dan audiensi bersama dinas-dinas terkait, belum ada kepastian jawaban pasti kapan bisa beroperasi kembali tempat hiburan malam di Kota Sukabumi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com.
Baca Juga: Lampu Penerangan di Citepus Rusak, Bahayakan Pejalan Kaki
Mega melanjutkan, mereka hanya bisa bersabar dan menunggu. Ia meminta kepada rekan-rekannya para PL atau pemandu lagu untuk bersabar dan menunggu.
"Keinginan kami semua agar tempat karaoke bisa segera dibuka tapi tentunya juga ini butuh proses yang lama. Kita juga butuh makan, butuh hidup, dan butuh biaya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Aksi Tolak Raperda KTR, Pekerja Hiburan Malam Demo di DPRD DKI
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap