SuaraJabar.id - Sepasang burung bayan atau betet yang ditaksir punya harga jual menembus Rp 40 juta dilaporkan kabur ke langit Bandung. Sepasang betet itu terbang ke udara setelah rombongan elang atau alap-alap melintas di atasnya.
Kejadian ini diungkap sang pengurus burung, Reza, warga Kompleks Puri Dago Mas, Kota Bandung. Pengakuannya, kejadian itu berlangsung pada Minggu (10/10/2021) lalu.
Reza menceritakan, sore itu ia tengah melatih kedua burung tersebut, sengaja melepasnya agar tahu jalan pulang.
"Terbangnya di depan rumah. Saya yang ngurus burung," katanya saat dihubungi suara.com, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai APBN, PKS: Pemerintah Sesumbar tapi Inkonsisten
"Asalnya lagi latihan terbang, biasa supaya tahu rumah. Tidak lama dari itu lihat ada tiga burung elang atau alap-alap lagi terbang. Langsung itu kabur, kayak mau ngikutin," imbuhnya.
Penuturan Reza, sepasang burung betet dengan corak bulu berwarna hijau, berpulas kuning-merah itu berusia sekitar dua tahun. Burung tersebut telah resmi bersertifikat, maka memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Informasi terakhir, kedua betet yang kabur sempat terlihat warga di langit Cikoneng, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Tak lama berselang, dikabar terlihat di daerah Cikadut, Kota Bandung. Reza berharap, burung yang ia urus dapat kembali.
"Perkiraan harga burung itu total Rp 40 juta. Sekitar masing-masing Rp 20 juta. Ada imbalan bagi orang menemukan burung itu," katanya.
Pekan Puncak Migrasi Elang di Langit Bandung
Baca Juga: Viral Parongpong KBB Mencekam, ODGJ Ngamuk dan Tusuk Warga hingga Tewas
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir Djuanda (Tahura) Bandung, Lianda Lubis membenarkan, saat ini tengah terjadi migrasi kawanan elang dari arah utara ke selatan. Elang-elang itu melintas di langit Bandung biasanya pada pagi dan sore.
Lianda mengatakan, pihaknya pun kini tengah melakukan pemantauan migrasi elang di kawasan Tahura khususnya di lokasi Tebing Keraton. Ia menegaskan, spesies alap-alap memang salah satu yang terpantau melintas.
"Pemantauan di Tahura sejak awal September. Tadi pagi sekitar 06.00 WIB, terpantau melintas mungkin bisa mencapai ratusan (burung)," ujarnya.
"Biasanya beberapa ada yang singgah di Tahura, untuk tahun ini belum terlihat. Tetapi selama empat tahun ke belakang memang ada sekitar delapan spesies migran yang mampir dan tidak terbang lagi. Mungkin mereka betah di Tahura," tegasnya. [Muh Dikdik RA/Suara.com]
Berita Terkait
-
Bos Inter Milan Sanjung Performa Beckham Putra, Sinyal Bakal Diboyong?
-
Persib Bandung Jadi Tuan Rumah, Piala Presiden 2025 Undang Oxford United FC
-
Aturan Jam Malam Pelajar di Bandung Mulai Diberlakukan
-
10 Film Bioskop Indonesia yang Tayang di Vidio
-
Perubahan Iklim Ancam Spesies Burung: Tak Semua Bisa Terbang Migrasi Selamatkan Diri
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha