SuaraJabar.id - Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat, Eko Supriyanto mengatakan, video viral getok parkir Rp 150 ribu tak akan menyurutkan wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Lembang.
Sebab, kawasan Lembang sudah menjadi salah satu icon wisata yang akan selalu menggoda bagi para wisatawan untuk berkunjung. Apalagi kini banyak disuguhkan dengan konsep resto, kafe dan penginapan dengan suguhan panorama alam.
"Gak akan jadi turun menurut saya. Tapi kalau dibiarkan dengan pelayanan yang buruk, jangka panjang yang akan jadi masalah," kata Eko saat dihubungi Suara.com pada Rabu (13/10/2021).
Ia mencontohkan seperti halnya harga pecel lele di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta yang viral lantaran harganya mahal. Namun, viralnya kuliner malah itu nyatanya tak menyurutkan wisatawan untuk datang ke sana.
Tapi yang dikhawatirkan Eko adalah ke depannya. Sebagai pelaku wisata dirinya khawatir terhadap mental warga yang kehilangan sapta pesonanya. Untuk itu, dirinya meminta warga yang bergerak sebagai pelaku wisata seperti halnya juru parkir untuk menanamkan sadar wisata.
"Sekarang pelaku pelaku wisata mestinya sadar dengan sapta pesona karena kalau tidak nanti kelakuan-kelakuan yang buruk akan terus menjalar nih. Itu baru penarikan parkir nanti mungkin objek yang sudah dibangun dirusak, mungkin konsumen dipalak. Nah ini yang bahaya," ungkap Eko.
Untuk itu, dirinya meminta Pemkab Bandung Barat untuk melakukan pembinaan terhadap para pelaku wisata. Termasuk juru parkir yang biasa memanfaatkan moment ketika kunjungan wisatawan meningkat sehingga membuka parkir liar.
"Jadi pemerintah perlu melakukan langkah-langkah sosialisasi, pembinaan agar pelaku wisata ini ramah akan wisatawan," imbuhnya.
Terpisah, Public Relation Farmhouse Intania Setiati menjelaskan mengatakan, kejadian getok tarif parkir mahal ini dikarenakan ada oknum yang sengaja mengambil kesempatan ditengah geliat bisnis pariwisata yang mulai meningkat ditengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: CEK FAKTA: DPR sampai Raja Arab Turun Tangan Bebaskan Habib Rizieq dari Penjara, Benarkah?
"Jadi ada yang sengaja mengambil kesempatan di momentum mulai ramai wisatawan ke Lembang," kata Intania.
Menurutnya, kejadian getok tarif parkir liar yang dikelola warga di dekat objek wisata Farmhouse dan The Great Asia Africa bukan terjadi kali ini saja. Beberapa tahun lalu hal serupa sempat terjadi menimpa wisatawan yang menggunakan kendaraan roda dua.
"Waktu itu juga pernah terjadi tarif parkir mahal, kemudian dikoordinasikan dengan pihak desa dan pelakunya dibina. Tapi enggak lama akhirnya terulang lagi," bebernya.
Ketiga pelaku yang menarif parkir Rp 150 ribu terhadap rombongan bus wisatawan itu dilakukan KA (29), MJ (23), dan YC (41). Ketiganya sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, namun akhirnya berdamak dengan pengelola bus tersebut asal Lamongan itu.
Intania mengatakan getok tarif parkir yang dilakukan tiga oknum warga tersebut sama sekali tak melibatkan pihaknya sebagai pengelola wisata yang dituju wisatawan.
"Jadi parkir liar itu enggak ada hubungannya sama sekali dengan kita. Wewenang mereka memarkir juga bukan dari kita karena kan posisinya di luar objek wisata," tegasnya.
Berita Terkait
-
5 Motor Listrik dengan Fitur Reverse Gear di Indonesia: Bisa Mundur Otomatis, Parkir Makin Gampang
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi
-
Dramatis! Kronologi WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China
-
Waduh! WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil