SuaraJabar.id - Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) yang digagas di Kota Bandung dilirik banyak negara. Terbaru, Kota Roma disebut-sebut ingin meneken MoU kerjasama dengan Kota Bandung terkait pengembangan program pertanian urban tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, hal ini bentuk pengakuan dan suntikan semangat dari dunia internasional. Kendati Gin Gin belum menjelaskan secara detil bentuk kerjasama yang dimaksud.
"Roma ingin melakukan MoU langsung dengan Kota Bandung, kerjasama terkait pengembangan urban farming. Kita dapat pengakuan dan dukungan dari negara Eropa," katanya saat dihubungi Suara.com, Sabtu (16/10/2021).
Tidak hanya itu, Buruan SAE pun bakal diperbincangkan secara daring pada acara Global Forum di Barcelona tanggal 19-20 Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu, perwakilan Kota Bandung akan bicara mengenai strategi pengembangan pangan.
"Buruan SAE ini berkaitan dengan isu global, kerusakan lingkungan dan ancaman krisis pangan itu bisa diantisipasi dengan pertanian urban di perkotaan berbasis masyarakat," katanya.
Saat ini melalui program Buruan SAE, Kota Bandung pun telah menjadi anggota Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP). Pada 6 agustus 2020 lalu turut menandatangani Pakta Milan yang memiliki komitmen pokok terlibat dan berkontribusi untuk mengembangkan sistem pangan berkelanjutan.
Kota Bandung menjadi anggota Steering Committe MUFPP bersama dengan 13 kota lainnya di dunia. Bersama dengan Seoul, Kota Bandung punya tanggung jawab untuk mengatur keanggotaan di wilayah Asia-Pasifik.
"Kota Bandung menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk perkumpulan kota-kota di dunia yang konsen terhadap sustainable food. Ada 250 kota yang tergabung di sana, Kota Bandung didaulat jadi anggota baru," jelasnya.
Gin Gin menuturkan, Buruan SAE berangkat dari kondisi Kota Bandung yang begitu tergantung dari daerah lain perihal penyediaan pangan.
Baca Juga: Gol Indah Febri Hariyadi dan Ezra Walian Paksa Bhayangkara FC Berlutut di Kaki Persib
Sebagai kota metropolitan, Kota Bandung memang bukan wilayah produsen pangan, tidak memiliki lahan pertanian.
Dampaknya, sambung Gin Gin, Kota Bandung rawan terhadap ketersediaan pangan, hingga kenaikan harga pangan. Oleh karena itu, Buruan SAE diharapkan jadi upaya untuk membangun ketahanan pangan, minimal pada tingkat rumah tangga.
"Buruan SAE pada dasarnya adalah upaya untuk mengurangi ketergantungan pangan. Dari data, 96 persen pasokan pangan Kota Bandung didatangkan dari luar daerah," katanya.
"Ini untuk menyediakan pangan yang sehat dan alami bagi warga di lingkungannya sendiri, kalau sudah memenuhi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya, baru sisanya atau kelebihannya dijual atau diolah lagi," imbuhnya.
Hingga saat ini, berdasarkan catatan DKPP sudah terdapat 234 kelompok kebun (pokbun) Buruan SAE yang tersebar di 151 kelurahan. Jumlah pokbun diupayakan bakal meningkat sebanyak 100 pokbun pada tahun depan.
"Targetnya kita ingin ada satu pokbun di setiap RW di Kota Bandung. Selain kuantitas, upaya peningkatan kualitas pun menjadi fokus agar program ini terus berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
-
Alasan Pelatih Selangor FC usai Kalah dari Persib Bandung
-
Suara Bobotoh Guncang GBLA! Kapten Selangor FC Singgung Soal Kalah Mental
-
Faisal Halim: Persib Bandung Tim yang Bagus
-
Bojan Hodak Peringatkan Bahaya, Perjuangan Persib Bandung Belum Final di AFC Champions League Two
-
2 Hal yang Membuat Persib Bandung Layak Menang atas Selangor FC
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Kebakaran Gudang Limbah B3 Sebar 'Jejak Hitam' di Permukiman, Nasib Warga Terancam?
-
Klaim Air Pegunungan AQUA Terbongkar! Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Mengejutkan: Merek Lain Tersenyum
-
Warga Depok Wajib Tahu! 5 Hak Krusial Ini Hilang Jika Pernikahan Tak Dicatatkan Resmi
-
BNPB Lancarkan Operasi Modifikasi Cuaca, 'Suntik' Awan Jabar dengan Kimia
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru