SuaraJabar.id - Kepala Tim Arkeolog Jabar, Lutfi Yondri mendorong Pemkab Bandung Barat untuk segera merealisasikan pembuatan museum Gua Pawon di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat.
Dikatakannya, keberadaan museum Gua Pawon nantinya akan sangat bermanfaat untuk menyimpan temuan-temuan jejak manusia prasejarah yang pernah hidup di gua tersebut sejak 5.600-12.000 tahun lalu.
"Paling besar harapan saya Pemda (Bandung Barat) segera mewujudkan museum Gua Pawon," kata Lutfi saat dihubungi pada Minggu (24/10/2021).
Menurut Lutfi, antusiasme masyarakat untuk mengetahui lebih detail tentang kehidupan manusia purba di Gua Pawon sangat tinggi. Untuk itu, kata dia, jika sudah sudah ada museum akan lebih mudah untuk mentransformasikan seputar gua yang berada di kawasan Kars Citatah itu.
Selain itu, kata dia, keberadaan museum Gua Pawon nantinya bisa menjadi alternatif wisata baru sehingga pengunjung tak melulu tumpah ruah di kawasan Lembang, Bandung Barat.
"Antusiasme masyarakat tentang kehidupan pawon secara lebih luas dan kawasan glamping sangat berharap ada tempat untuk berkunjung. Dengan hadirnya museum pawon nanti bisa menjadi jendela ilmu buat masyarakat, bisa juga menjadi alternatif pariwisata," pungkas Lutfi.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo mengatakan, sebetulnya pembangunan museum Gua Pawon itu sudah direncanakan sejak lama. Namun tahun 2020 tidak terealisasi lantaran pandemi COVID-19.
"Sebenarnya dari dulu sudah berproses, hanya saja sampai tahun 2020 sampai sekarang masih vakum," kata Heri.
Dirinya mengungkapkan, proses pembuatan museum yang berada di kawasan Kars Citatah itu masih berlangsung. Pihaknya masih merampungkan proses hibah lahannya dari pemilik ke Pemkab Bandung Barat.
Semula, terang dia, lahan yang akan dihibahkan mencapai 4.000 meter persegi. Namun karena terlalu lama dibiarkan, akhirnya sebagian lahannya digunakan pemilik untuk membuat homestay.
"Rencana lahan hibah yang akan digarap itu 2.750 meter persegi. Awalnya dulu sampai 4.000 meter persegi, tapi karena lama dibiarkan maka dibangun homestay oleh pemilik lahannya," ungkap Heri.
Heri melanjutkan, untuk membangun museum Gua Pawon, pihaknya akan mengajukan bantuan anggaran ke Pemprov Jabar. Baru pada 2022 mendatang, rencana pembangunan tersebut kemungkinan besar bisa direalisasikan.
"Dari provinsi juga sudah menanyakan karena disana sudah ada sebagian bangunan fisik yang dibangun oleh provinsi pada waktu dulu yang sampai saat ini mangkrak karena status lahannya tidak jelas. Sekarang yang penting status lahannya dulu jelas agar tidak menjadi masalah," bebernya.
Heri menjelaskan, selain menjadi museum untuk merawat benda-benda pengetahuan alam, benda-benda seni hingga benda yang memiliki sejarah penting, di sana juga akan dilengkapi dengan fasilitas gedung pertemuan dan gedung kebudayaan.
Dengan keberadaan museum tersebut, pihaknya berharap nantinya bisa menopang pengembangan pariwisata di kawasan Kars Citatah. Termasuk di Gua Pawon.
Seperti diketahui, Gua Pawon merupakan kawasan Kars Citatah yang pernah dihuni manusia prasejarah. Bukti pernah adanya manusia prasejarah itu didapat berdasarkan hasil ekskavasi Tim Arkeolog Jabar.
Dari hasil ekskavasi lanjutan tahun 2021 ini selain, Tim Arkeologi Jabar kembali menemukan jejak-jejak kehidupan dan kebudayaan manusia purba di Gua Pawon. Seperti sisa-sisa makanan berupa frgamen tulang binatang, fragmen moluska yang dikonsumsi manusia pawon pada 5.600-12.000 tahun lalu.
Berita Terkait
-
Mengenal Museum Rahmat Milik Ayah Raline Shah di Medan: Surga Satwa Liar yang Diawetkan
-
Wajah Baru Museum Zoologi Bogor Setelah 130 Tahun: Lebih Modern dan Instagramable
-
Budget Friendly, Ini 9 Wisata di Ambarawa yang Cocok Buat Libur Lebaran Hemat
-
Sociolla Beauty Museum, Bukti Perjalanan Satu Dekade Beauty-Tech di Indonesia
-
Sebulan Menjabat Jadi Bupati, Jeje Govinda Bingung Ditanya Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?