SuaraJabar.id - Suasana duka menyelimuti pemakaman AM (19) pada Selasa (26/10/2021). AM adalah seorang pelajar di Kota Sukabumi yang tewas usai dibacok di bagian kepala oleh orang tak dikenal.
Pelaku pembacokan AM diduga merupakan kelompok pelajar dari sekolah lain.
Sebelum dimakamkan di TPU Astana Kubang Jalan Cemerlang Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, jenazah korban sempat diotopsi oleh tim medis dan penyidik kepolisian di RSUD R Syamsudin SH.
Ibu Kandung Korban, EN (31 tahun) mengatakan anaknya dimakamkan dekat almarhum bapaknya sekitar pukul 16.00 WIB.
"Iya, karena almarhum bapaknya orang sini jadi dimakamkannya dekat bapaknya, AM anak pertama dari dua bersaudara," ujarnya kepada awak media.
Sementara bapak tiri dari korban, YT (47 tahun) menjelaskan kronologi meninggalnya AM
"Jadi kata teman-temanya, anak sambung saya itu baru pulang sekolah, dan di depan sekolahannya itu melintaslah mobil angkutan umum yang di dalamnya ada beberapa pelajar dari SMK lainnya," ujarnya.
Entah apa yang terjadi, korban kemudian mengejar kelompok pelajar itu bersama temannya menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU.
"Sesampainya di daerah Pabuaran Nyomplong disitulah mungkin kejadiannya dibacoknya," tutur YT.
Baca Juga: Bocah Lima Tahun Hilang Usai Terseret Arus Sungai Palangpang Sukabumi
Lanjut kata bapak tirinya, sebelumnya teman yang mempunyai motor satria FU itu menginap dirumahnya.
"Minggu malam itu temanya menginap di rumah kami dan berangkatnya juga sama dia, tetapi dia itu alumni bukan pelajar lagi, nah orang itu yang menjadi kunci saksinya, sekarang orang itu infonya tidak ada," katanya.
Keluarga sendiri mendapatkan kabar bahwa AM berada di Rumah Sakit oleh dua orang yang tidak dikenalnya.
"Jadi kemarin itu sekitar pukul 13.00 WIB ada dua orang yang tidak berpakaian pelajar datang ke rumah saya mengatakan bahwa AM ada di RS Kartika, saya belum sempat nanya sama mereka karena keburu pergi, setelah saya cek ke RS ternyata benar AM sudah dalam keadaan kritis dan akhirnya meninggal," ungkapnya.
Keluarga korban berharap kepada pihak Kepolisian agar segera ditangkap pelakunya.
"AM itu baik, sebelum berangkat sekolah dia rajin bersih-bersih rumah, shalatnya juga rajin, kami merasa kehilangan, segera tangkap pelakunya dan diadili," jelasnya.
Berita Terkait
-
Atasi Kemerahan dan Kulit Kering dengan 4 Serum Harga Pelajar, Ini Rekomendasinya!
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Pelajar dengan Kulit Berminyak, Ampuh Cegah Jerawat
-
Kesukaan para Orang Tua: Ini 5 Motor Bekas yang Pelan, Cocok untuk Pelajar Biar Nggak Kebut-kebutan
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
5 Motor Listrik Bekas Harga Pelajar: Hemat Ongkos Bensin, Bisa Jalan Jauh
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Selama Nataru, BRI Utamakan Keamanan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis