SuaraJabar.id - Publik mempertanyaan keberadaan orang yang mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola yang sempat muncul dalam beberapa tayangan langsung pertandingan sepak bola di layar kaca.
Dalam beberapa tayangan, terlihat logo Polri di bagian depan rompi bertuliskan Satgas Antimafiabola tersebut.
Kehadiran Satgas Antimafia Bola tersebut dikaitkan dengan skandal pengaturan skor di Liga 2 yang melibatkan 5 pemain dan 1 pelatih klub Perserang Serang.
Namun pernyataan mengejutkan justru keluar dari Brigjen Pol Hendro Pandowo yang dulu didaulat jadi Ketua Satgas Antimafia Bola. Ia mengatakan, satgas yang ia pimpin itu telah bubar.
Baca Juga: Ada dari Indonesia, Ini 6 Skandal Pengaturan Skor yang Menggegerkan Dunia Sepak Bola
"Satgas Antimafia Bola yang saya pimpin telah berakhir pada 20 Agustus 2020," kata Hendro, yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya, saat dihubungi via ponselnya, Senin (1/11/2021).
Bukan tanpa alasan, berakhirnya Satgas Antimafia Bola, dikarenakan saat itu, pandemi Covid-19, tengah menghantam Indonesia, menyebabkan kompetisi sepakbola di Indonesia harus berhenti untuk sementara waktu.
Saat pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan pemerintah, kompetisi sepak bola kembali bergulir.
Kemudian muncul orang mengenakan rompi bertuliskan Satgas Antimafia Bola.
Hendro pun tidak mengetahui siapa orang yang menggunakan rompi Satgas Anti Mafia Bola itu. Karena sepengetahuannya, Satgas Anti Mafia Bola, berakhir pada Agustus tahun 2020.
Baca Juga: Jarang Diketahui, 5 Drama Korea Misteri Thriller OCN Ini Bikin Mind Blowing
Ia juga tidak mengetahui legalitas orang-orang tersebut.
"Saya tidak tahu siapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Mafia Bola," ujar Jenderal Bintang Satu itu.
Semasanya menjabat sebagai Kasatgas Antimafia Bola, Hendro mengatakan ada pola tersendiri untuk mengendus adanya mafia dalam setiap pertandingan sepak bola di Indonesia.
"Kami mengawasi setiap pertandingan. Jika ditemukan pelanggaran disiplin, kami laporkan ke Komdis PSSI. Sedangkan jika terjadi pelanggaran hukum, ya kami tindak secara hukum," pungkas Mantan Karo Provost Mabes Polri itu.
Sepak terjang Satgas Antimafia Bola cukup mentereng. Beberapa kali Satgas ini mengungkap adanya suap wasit, hingga max fixing dalam berjalannya liga.
Satu kasus yang menyorot, yakni menangkap Joko Driyono, yang saat itu menjabat sebagai Plt Ketua Umum PSSI.
Jokdri panggilannya, merupakan tersangka kasus perusakan barang bukti terkait skandal pengaturan skor sepakbola Indonesia pada Kamis, 14 Februari 2019.
Atas itupun, ia divonis satu tahun enam bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019). Dia terbukti bersalah dengan melakukan pengerusakan barang bukti kasus dugaan pengaturan skor.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
Erick Thohir Kenalkan Direktur Teknik PSSI Dalam Waktu Dekat, Siapa?
-
PSSI Akui Terima Surat AFF, Asnawi Mangkualam Mau Diboyong ke Malaysia
-
Fakta Jayden Manuhutu, Sudah Pernah ke Indonesia, Bisa Dinaturalisasi PSSI
-
Miris Peringkat Liga 1 Indonesia di Bawah Kamboja, PSSI: Jika Masih Seperti Ini...
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura