SuaraJabar.id - Aliran Sungai Cidadap di Kecamatan Gununggalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meluap setelah diguyur hujan deras pada Senin (1/11/2021).
Luapan sungai tersebut meluber hingga ke pemukan warga di Kampung Pasanggarahan, Desa Sirnajaya yang berada di tepian aliran sungai.
Beruntung ketinggian air tak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 centimeter.
"Iya karena hujan sungainya jadi meluap. Sudah ada yang masuk ke rumah, tapi memang enggak terlalu parah seperti tahun lalu," ungkap Lia (45) saat dihubungi.
Untuk mengantisipasi luapan sungai susulan, Lia dan warga lainnya tetap siaga mengingat belakangan ini curah hujan cukup tinggi. "Ya ini juga masih terus memantau ketinggian airnya, sambil mulai beres-beres perabot kalau airnya makin tinggi," kata Lia.
Baca Juga: 2 RT di Cipinang Melayu Jaktim Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
Sementara itu Camat Gununghalu Hari Mustika mengatakan pihaknya masih memantau kondisi aliran Sungai Cidadap yang meluap tersebut lantaran saat ini masih hujan kendati intensitasnya agak menurun.
"Hujan deras itu dari jam 2. Mudah-mudahan enggak naik lagi airnya, karena memang rutin juga kalau hujan deras. Sekarang kita pantau terus kondisinya," ujar Hari.
Jika kondisi luapan air memburuk, kemungkinan warga yang tinggal di tepian aliran sungai bakal diungsikan. Namun saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing karena banjir tak terlalu parah.
"Kalau terus naik airnya mungkin yang di dekat benteng saja yang diungsikan. Itu juga enggak seberapa, hanya terpapar sedikit. Jadi mereka bisa naik-naik ke atas dulu sebentar sampai reda hujannya, biasanya enggak lama. Cuma setelahnya memang terdampak lumpur jadi harus bersih-bersih," terang Hari.
Meluapnya aliran Sungai Cidadap bukan terjadi kali ini saja. Terakhir sungai tersebut meluap pada Maret 2020 lalu. Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga merendam sebagian permukiman warga.
Baca Juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Sergai, BPBD Turunkan Perahu Karet
"2020 kemarin juga kejadian, dan khawatirnya jadi rutin setiap tahun. Biasanya meluap juga karena ada longsor di atasnya, alirannya tertutup jadi meluap. Jadi Cidadap ini kiri kanannya banyak anak sungai, nah dari situ masuk ke aliran besar jadi meningkat debitnya," pungkas Hari.
Berita Terkait
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI