SuaraJabar.id - Akses jalan menuju kawasan Lembang dari arah Kecamatan Parongpong dan Kota Cimahi maupun sebaliknya dialihkan sementara menuju Jalan Manoko - Jalan Mandarin sejak Rabu (3/11/2021).
Penyebabnya, Jalan Kolonel Masturi tepatnya di Kampung Keramat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang masih ditutup untuk sementara waktu akibat longsor yang terjadi pada Selasa (2/11/2021).
Petugas gabungan dari BPBD dan Damkar Kabupaten Bandung Barat dibantu para relawan masih membersihkan sisa material longsor yang masuk ke badan jalan.
"Untuk sementara jalan masih ditutup proses evakuasi. Dialihkan menuju Manoko," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo saat ditemui di lokasi pada Rabu (3/10/2021).
Baca Juga: Cerita Kusir Delman yang Terseret Arus Banjir di Cimahi: Saya Fokus Nyelametin Kuda
Pihaknya belum bisa memastikan kapan jalan provinsi bisa dilalui pengendara. Pasalnya, kondisinya saat ini masih rawan terjadinya longsor susulan.
"Mudah-mudahan bisa dilewati hari ini. Tapi kita lihat hasil evakuasi soalnya masih rawan, tanahnya labil. Kalau sudah aman baru dibuka," terang Duddy.
Kapolsek Lembang, Kompol Sarche Cristianty Leo Dima mengatakan, tebing yang diperkirakan setinggi 20 meter longsor sekitar pukul 17.30 WIB. Dalam peristiwa itu dipastikan tidak ada korban jiwa.
"Karena di atas tebing ada rumah warga, sudah kami sampaikan agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Alhamdulillah, penghuninya sudah diungsikan," kata Sarche.
Kontur tanah tidak kuat menahan derasnya curah hujan yang turun sejak siang. Hingga malam, anggota kepolisian dibantu relawan menyingkirkan material tanah yang menutup akses jalan agar bisa segera dilalui kendaraan.
Baca Juga: Tanah Longsor di Agam Sumbar, Lalu Lintas Kendaraan Terganggu
"Sekarang forum warga membantu mengevakuasi tanah longsor karena menutup jalan sehingga tidak bisa dilintasi baik kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya.
Dirinya tidak bisa memprediksi kapan material longsor beres disingkirkan karena pembersihan hanya menggunakan alat seadanya.
"Kami tidak bisa memprediksi jangka waktunya, karena pembersihan secara manual menggunakan sekop dan sebagainya. Kami mohon pihak terkait untuk cepat memberikan bantuan di lokasi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
-
Bakal Kunjungi TKP Longsor Tambang di Cirebon, Bahlil Buka Peluang Evaluasi Total
-
Mengejutkan! 176 Titik Tambang Ilegal Teridentifikasi di 17 Wilayah Jabar
-
Longsor Tambang Galian Gunung Kuda, Korban Meninggal Bertambah Jadi 17 Orang
-
Buntut Longsor Tambang Batu Cirebon, DPR Desak Hal Ini ke Pemerintah
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB