SuaraJabar.id - Kota dan Kabupaten Sukabumi saat ini tengah dihantui oleh fenomena tawuran pelajar. Bukan sekedar kenakalan remaja, tawuran yang terjadi sudah memakan korban jiwa.
Dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, setidaknya ada enam tawuran pelajar yang terjadi di Sukabumi sejak Agustus 2021 lalu.
Dari enam insiden tawuran itu, tiga orang pelajar tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Berikut enam insiden tawuran yang terjadi di Sukabumi sejak Agustus 2021 lalu:
5 Agustus 2021 di sekitar Stasiun Kereta Api Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Antara Pelajar sekolah yang berada di Cisaat dan di Parungkuda. Seorang Pelajar meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
9 Agustus 2021 di Jalan Raya Cimuncang Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. ASP (15 Tahun) Pelajar SMK di Kecamatan Sukalarang meninggal dunia akibat luka bacok.
18 September 2021 di Bantargadung. Seorang Pelajar AS (19 tahun) luka parah akibat sabetan senjata tajam jenis celurit.
27 September 2021 di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 1 orang Pelajar AS (18 tahun luka parah di kepala dibacok Pelajar sekolah lain.
18 Oktober 2021 di Kampung Ciseke RT 01/02 Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Pelajar SMK di Sukalarang berinisial AR (17 tahun) dibacok bagian paha kirinya dengan senjata tajam (Sajam).
Baca Juga: Video Pelajar Joget Ramai-ramai Viral, PTM SMAN 1 Cisolok Dihentikan
25 Oktober 2021 di Pabuaran Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Korban berinisial AM (19 tahun) Pelajar SMK warga Cibeureum meninggal akibat luka bacok kepala.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal mengatakan tawuran Pelajar menjadi tugas bersama semua pihak. Tidak bisa hanya kepolisian saja.
"Wewenangnya SMK sederajat ini ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, kita tunggu saja penanganan yang dilakukan kedepan seperti apa," jelasnya pada beberapa waktu yang lalu.
Hingga berita ini diturunkan, sudah berupaya untuk minta keterangan dari pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah V. Namun sampai saat ini dari pihak KCD tersebut belum bisa memberikan keterangan ataupun informasi lebih jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Selebgram Cianjur RW Diduga Gelapkan Dana Talangan Buronan Interpol, Polisi Siapkan...
-
Mengenang Jejak Pengabdian Dini Yuliani: Dari Pebisnis Ulung hingga Ketua PKK
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!