SuaraJabar.id - Salah seorang inisiator Kelompok Gerakan Masyarakat Sipil Jawa Barat (JARALABA), Ashwin Hermawan S memastikan pihaknya bersama kelompok, lembaga dan organisasi masyarakat sipil akan memonitor dan memantau terus program Petani Milenial yang diluncurkan Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil hingga akhir masa jabatannya pada 5 September 2023.
Lebih lanjut Ashwin mengatakan Program Petani Milenial bisa menjadi “batu lompatan” atau bahkan sebaliknya “batu sandungan” bagi Ridwan Kamil.
Program Petani Milenial kata Ashwin, merupakan terobosan sekaligus ujian bagi Ridwan Kamil. Jika program ini berhasil dan berkelanjutan, maka akan menjadi salah satu prestasi yang memuluskan langakah beliau ke tingkat nasional. Namun jika gagal maka akan sebaliknya.
"Kami sangat menyayangkan jika ini terjadi, mengingat nama Ridwan Kamil dengan segudang prestasi dan kerja kerasnya dalam menanggulangi pandemi covid-19 sambil tetap menjalankan roda pemerintahan di Jabar dianggap berhasil dan memuaskan, sehingga menurut beberapa lembaga riset yang telah kami ajak diskusi, RK sudah masuk dan berpeluang besar dalam radar bursa calon presiden dan wakil presiden. Sudah waktunya RK menasional," ujar Ashwin, Jumat (5/11/2021).
Untuk itu lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dituntut untuk menyelesaikan persoalan program Petani Milenial yang telah menjadi sorotan banyak pihak ini secara paripurna.
Program ini sendiri memiliki empat harapan, yakni (1) menumbuhkembangkan kewirausahaan muda petani di Jabar (2) mengubah wajah pertanian menjadi segar, agar generasi milenial tertarik menjadi petani dengan pemanfaatan teknologi digital (3) menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern, (2) mengurangi problem ketersediaan tenaga kerja petani di Jabar.
Keempat harapan tersebut kata Ashwin, harus sejalan dengan Nawacita Pemerintah Pusat yaitu kedaulatan pangan dan kesejahteraan para petani sesungguhnya.
Lebih lanjut Ashwin meminta Gubernur menempatkan orang-orang yang tepat, memiliki kompetensi dan komitmen untuk mensukseskan program tersebut.
Sebagai contoh, Ashwin menilai yang ditugaskan mengurus program Petani Milenial, yakni Benny Achmad Bachtiar yang kini menjabat Kepala Biro Perekonomian, lebih baik diterjunkan langsung untuk menyelesaikan persoalan ini dengan memimpin Dinas Pertanian.
Baca Juga: Geruduk Gedung Sate, Bandung Berisik: COP26 adalah Pertemuan Para Pembohong
"Untuk mengakselerasi dalam memperbaiki dan menyempurnakan program tersebut, jalankan mandat Kolaborasi bersama dengan Dinas Perkebunan, tugaskan orang yang tepat dengan pertimbangan keilmuan, pengalaman teknis di lapangan, dedikasi dan pengabdian yang konsistensinya di bidang perkebunan sebagai pendukung, jangan mengedepankan indikator penilaian kerja pada inovasi dan prestasi dalam penugasan,” ujarnya.
“Saya rasa cukup banyak para expertise yang senior di Dinas Perkebunan yang mampu berkolaborasi dengan Dinas Pertanian nenciptakan inovasi baru untuk memecahkan persoalan ini bahkan sampai dengan menggandeng offtaker untuk paskaproduksi,”tambahnya.
Terlepas dari program Petani Milenial, Ashwin juga mengingatkan Pemprov Jabar untuk tidak melupakan dan memperhatikan petani konvensional yang ada di Jawa Barat.
Saat ini, banyak petani yang masih berkutat dengan permasalahan pupuk, tengkulak, murahnya harga jual hasil pertanian hingga konflik agraria,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar terus memperkuat program Petani Milenial. Salah satunya, menyosiasiliasikan program Petani Milenial dan berkolaborasi dengan kabupaten/kota.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar mengatakan, penguatan melalui sosialisasi dan kolaborasi dilakukan untuk mengejar target 5.000 petani milenial pada 2023.
Berita Terkait
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan
-
Bernapas Lega, Lisa Mariana Lolos dari Penahanan Usai Jadi Tersangka Kasus Ridwan Kamil
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap