SuaraJabar.id - video yang memperlihatkan pria berseragam polisi tengah ribut dengan sejumlah warga tersebar di jejaring media sosial hingga menjadi viral.
Dari video berdurasi 1 menit 24 detik yang viral di media sosial itu, terlihat beberapa orang pria terlibat adu argumen hingga saling dorong dengan seseorang yang diketahui anggota kepolisian.
Perselisihan itu melibatkan sejumlah warga dengan warga lainnya yang merupakan personel kepolisian berpangkat Kompol yang kini berdinas di Polrestabes Bandung sebagai Wakasat Samapta.
Setelah ditelusuri keributan itu terjadi di Kampung Rawa RT 02/08, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (11/11/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Kapolda Sumut Murka dengan Oknum Polisi Peras hingga Dihajar Massa: Proses Pidana!
Hal itupun dibenarkan Kepala Desa Tanimulya Lili Suhaeli. Ia mengatakan, keributan antara warga dengan seorang anggota kepolisian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah clear tadi di Polsek Padalarang, dimediasi oleh Pak Kapolsek. Jadi sudah selesai permasalahannya," kata Lili saat dihubungi pada Sabtu (13/11/2021).
Lili mengungkapkan, pemicu keributan antara warganya itu yakni kesalahpahaman. Namun karena kedua pihak sedang disulut emosi hingga akhirnya terjadilah keributan tersebut.
"Iya pemicunya itu hanya kesalahpahaman saja. Jadi sedang sama-sama emosi jadi seperti itu," terang Lili.
Setelah proses mediasi berjalan hingga berakhir damai, ia meminta kedua pihak untuk tak lagi terlibat perselisihan. Pihaknya juga bakal tetap mengawasi warganya yang berselisih tersebut.
Baca Juga: Penampakan kayak Rongsokan, Barang Ini Ternyata Senilai Harga Rumah
"Tetap siang malam kita pantau, takutnya ada yang menyulut lagi untuk dua pihak itu. Insya Allah dikondusifkan seterusny. Di Tanimulya selama ini kan sudah damai, kondusif. Tapi sedikit benturan dengan tetangga wajar, cuma jangan sampai ada pihak ketiga atau provokator sampai anarkis," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Polisi Mulai Manfaatkan Kamera AI Incar Pelanggar Lalu Lintas
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
-
Kronologi Oknum Polisi Doxing Warga Denmark Keturunan Indonesia, Panen Hujatan Publik
-
Viral! Wanita Ini Punya Cara Jitu Bungkam Pertanyaan 'Nyinyir' saat Lebaran, Kaosnya Bikin Ngakak!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?