SuaraJabar.id - Jalan Raya Saguling-Cipatat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) lumpuh setelah diterjang longsor pada Senin (15/11/2021) sore. Jalan itupun hingga Senin (16/11/2021) pagi masih tertutup material longsor.
Pantauan di lokasi, material lumpur setinggi lutut orang dewasa masih memenuhi badan jalan sepanjang 500 meter. Jalur utama penghubung Kecamatan Saguling, Rongga, dan Cipongkor via Cipatat itu belum bisa dilalui roda empat.
Aparat gabungan bersama sejumlah relawan masih melakukan pembersihan material lumpur melalui alat manual. Petugas juga membantu pengendara roda dua untuk melintas dengan rekayasa buka tutup jalur.
Danramil 0905 Cipatat Kapten Arm Pendi mengungkapkan ada tiga titik lokasi longsor di jalur Saguling-Cipatat sehingga jalur tersebut lumpuh tak bisa dilalui.
"Belum bisa dilalui karena masih tertutup material longsor, roda dua pun mesti ekstra hati-hati karena licin," terang Pendi saat ditemui di lokasi.
Pendi mengimbau bagi kendaraan roda empat yang akan menuju Saguling atau Cipongkor lebih baik melewati jalur alternatif via Padalarang.
"Memang lewat Padalarang jauh memutar. Tapi lewat sini belum bisa dilalui roda empat," katanya.
Salah seorang pengendara Hidayatullah (40) mengatakan, ia dan keluarganya memilih berjalan kaki menembus longsor di Jalan Raya Cipatat-Saguling, karena jalur tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Ia menerobos lumpur setinggi dengkul orang dewasa sepanjang 1 kilometer tanpa alas kaki sambil membawa dua buah bantal. Keputusan itu diambil karena ia harus segera menjalani aktivitas kerja di Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem
Mobil yang dikendarainya dari Saguling hanya bisa mengantar Hidayatullah sampai titik longsor. Setelah melewati longsor dengan jalan kaki, ia dijemput menggunakan mobil berbeda ke Cianjur.
"Iya estafet, menggunakan 2 mobil. Tapi harus jalan kaki dulu," ucap dia.
Hidayatullah pergi ke kawasan Saguling untuk menengok salah seorang keluarganya yang tengah melahirkan, pada Senin (15/11/202). Saat hendak kembali pulang ke Cianjur, jalan Cipatat-Saguling tak bisa dilalui karena longsor.
"Saya gak tahu ada longsor, karena kemarin lewat sini masih aman," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?